Halopacitan, Pacitan—Bendera berukuran 30X15 cm tersebut dikibarkan oleh tim panjat tebing dari Polri, TNI, Pramuka, PALA, dan BPBD. Beberapa waktu yang lalu bendera tersebut juga dibentangkan di Klayar dan Nawangan sebelum dibentangkan di Bukit Sentono Gentong Desa Dadapan Kecamatan Pringkuku.
Bripka Hendro S, Koordinator Lapangan pengibaran bendera di Bukit Sentono Gentong mengatakan bendera yang dikibarkan ini hanya kalah dengan milik Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kabupaten Trenggalek.
"Bendera milik Federasi Panjat Tebing Indonesia Kabupaten Trenggalek berukuran 30x20 meter, jadi yang di Pacitan ini nomor dua di Jawa Timur," katanya seusai pengibaran bendera.
Ide untuk membuat bendera ini, menurut Bripka Hendro datang dari Kapolres Pacitan dengan menghabiskan biaya antara Rp4 juta-Rp5 juta. Pembuat bendera adalah orang Pacitan.
Tim yang mengibarkan bendera di Bukit Gentong (Halopacitan/Sigit Dedy Wijaya)
"Seingat saya yang membuat namanya Heri warga Desa Sumberharjo, kurang lebih 5-6 hari itu sudah jadi benderanya dan yang mengibarkan bendera ini juga anak-anak Pacitan sendiri seperti dari Polri, TNI, Pramuka, PALA, dan BPBD," jelasnya.
Ukuran yang besar dengan lingkungan tebing dan angin kencang membuat tim yang terlibat harus bekerja keras. Dengan kerja sama yang baik bendera bisa berkibar sempurna bersamaan dengan berakhirnya lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Rencananya, pengibaran bendera di Bukit Sentono Gentong ini kedepan akan dijadikan agenda tahunan, dan pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan Pemkab Pacitan untuk diagendakan."Mungkin dari sini awal dari ide Kapolres Pacitan, yang akan dilaksanakan tiap tahun sekali," pungkas Hendro. (Sigit Dedy Wijaya)