Petani sedang memanen cengkih di Temon Arjosari Kamis (12/07/2018)
Halo Berita

Harga Turun, Petani Cengkih Tahan Hasil Panen

  • Setelah penantian panjang bagi para petani cengkih dalam kurun waktu satu tahun panen, petani cengkih harus menerima nasib karena harga yang turun.

Halo Berita
AZ

AZ

Author

Halopacitan, Pacitan— Penurunan harga cengkih pada musim panen tahun ini, tidak hanya terjadi pada cengkih basah, akan tetapi cengkih kering.

Menurut keterangan dari petani di berapa daerah di Pacitan, harga cengkih basah yang semula Rp30.000 per kilogram saat ini Rp27.000 per kilogramnya. Sedangkan harga untuk cengkih kering yang sebelumnya menyentuh angka Rp100.000 per kilogram, saat ini hanya Rp80.000-Rp87.000 per kilogram.

Dampak dari penurunan harga tersebut, tidak sedikit para petani cengkih memilih untuk menahan hasil panennya  sembari menunggu membaiknya harga.

"Saat ini disimpan dulu, nunggu harga naik, kalau kepepet kebutuhan ya terpaksa harus dijual, tetapi tidak semuanya," kata Purwati salah satu petani cengkih di Dusun Semen Desa Gondang Kecamatan Nawangan

Sementara menurut Suwarti petani di Desa Karanggede Kecamatan Arjosari, harga cengkih cenderung terus menurun pada musim panen tahun ini. Padahal kualitas cengkih saat ini tidak jauh berbeda dengan tahun lalu,

"Ya mau tidak mau sebagian hasil panen harus dijual, untuk memenuhi kebutuhan dapur dan juga beli perlengkapan sekolah anak, sebagian lagi disimpan dulu nunggu harganya naik," katanya

"Yang harganya tetap hanya gagang kering Rp5.000 per kilogram, dan daun kering Rp4.000 sampai Rp5.000," paparnya

Meski harga turun, Edi, petani cengkih di  Tegalombo mengaku bersyukur karena setidaknya masih bisa panen. "Tidak gagal panen saja sudah sangat bersyukur sekali, semoga saja bulan depan naik harganya, biar cepat menjualnya," ungkapnya. (Sigit Dedy Wijaya)