JAKARTA - Hilangnya barang-barang berharga dalam berbagai macam bentuk masih menjadi misteri yang kebenarannya masih terus dicari oleh para ahli sejarah.
Berikut adalah lanjutan beberapa harta paling berharga lainnya di dunia yang keberadaannya masih menjadi misteri, seperti dikutip dari Live Science.
21. Salinan Injil Kristen
Salinan tertua dari Injil Kristen kanonis yaitu Markus, Lukas, Matius dan Yohanes berasal dari abad kedua Masehi.
Meski begitu, beberapa ahli sejarah percaya bahwa beberapa dari Injil itu ditulis pada paruh kedua abad pertama. Pertanyaan yang muncul adalah apakah ada salinan dari abad pertama yang masih bertahan? Jika bertahan, bagaimana cara memastikan tahunnya?
Pada tahun 2015, tim ahli melaporkan penemuan penggalan Injil Markus di dalam sisa-sisa topeng mumi yang dipercaya berasal dari abad pertama. Namun, setelah teks tersebut dimuat dalam jurnal The Oxyrhynchus Papyri edisi 2018, ternyata teks tersebut berasal dari abad kedua atau ketiga.
22. Topeng Makhluk Setengah Manusia, Setengah Kambing
“Mask of a Faun” adalah karya seniman Italia Michelangelo di Lodovico Buonarroti Simoni atau Michelangelo yang terbuat dari marmer. Topeng ini menunjukkan “faun” yang merupakan makhluk mitologi setengah manusia, setengah kambing. Museum Bargello di Florence, Italia adalah pemilik topeng itu. Tetapi topeng itu dicuri pada tahun 1944 dari Castello di Poppi, sebuah kastil di Tuscany.
Menurut Monuments Men Foundation, pencurinya adalah prajurit dari divisi ke-305 tentara Jerman yang tergabung dalam Angkatan Darat ke-10 Jerman. Para prajurit mencuri topeng itu dan meletakkannya di sebuah truk antara tanggal 22-23 Agustus 1944.
Truk Angkatan Darat ke-10 Jerman yang mengangkut karya ini melanjutkan perjalanan pada 31 Agustus setelah pemberhentian sementara di Forli, Italia. Ini merupakan terakhir kalinya topeng itu terlihat dan sampai saat ini lokasinya tidak diketahui.
23. Karya Lukisan Seniman Italia
"Nativity with St. Francis and St. Lawrence" adalah lukisan yang diciptakan pada tahun 1609 oleh pelukis Italia, Michelangelo Merisi da Caravaggio. Lukisan ini menggambarkan kelahiran Kristus, dengan bayi Yesus yang terbaring di atas tumpukan jerami. Menurut ahli, penggambaran ini menyoroti kondisi kemiskinan saat kelahiran itu.
Lukisan ini dicuri pada tahun 1969 dari sebuah gereja kecil/chapel di Palermo, Sicilia, Italia. Sampai sekarang lokasi dan siapa pencuri lukisan itu masih menjadi misteri. Tetapi, ada dugaan bahwa anggota kelompok mafia Sicilia adalah pelaku pencurian itu.
Pada tahun 2015, sebuah replika lukisan itu diperkenalkan di lokasi lukisan asli.
24. Telur Paskah Keluarga Kaisar Rusia
Antara tahun 1885-1916, sebuah perusahaan perhiasan bernama Fabergé membuat telur Paskah dengan hiasan untuk keluarga kekaisaran Rusia.
“Telur-telur itu merupakan puncak pencapaian di rumah perhiasan Rusia yang terkenal dan juga harus dianggap sebagai komisi besar terakhir dari objek seni,” tulis ahli perhiasan sekaligus pemilik perusahaan, Peter Carl Fabergé.
Pada masa pemerintahan Kaisar Alexander III antara tahun 1885-1893 perusahaan telah menghasilkan 10 telur. Selanjutnya 40 butir telur dihasilkan pada masa pemerintahan sang putra, Nicholas II. Dua butir telur dibuat setiap tahunnya, satu untuk ibunya yang menjanda dan satu lagi untuk istrinya.
Nicholas II dan keluarganya dieksekusi sebagai akibat dari Revolusi Rusia pada tahun 1917 sekaligus menjadikannya czar (gelar bagi kaisar Rusia) terakhir di negara itu.
Setelah kematiannya, sebagian telur-telur Paskah hilang dan sampai sekarang belum ditemukan. Ada beberapa rumor yang menyebutkan bahwa beberapa koleksi telur itu disimpan di koleksi pribadi yang tersebar di seluruh dunia.
Ada kemungkinan bahwa telur-telur itu berada di Amerika Serikat. Klaim ini didukung oleh penemuan surat-surat bukti pengiriman barang-barang antik dan artefak dari Uni Soviet ke AS. Barang-barang yang dikirim memiliki nilai sekitar US$164 juta dan dikirim pada akhir Perang Dingin yaitu tahun 1991.
25. Trofi Piala Dunia milik Brazil
Trofi Jules Rimet adalah hadiah yang diberikan kepada pemenang turnamen Piala Dunia. Nama trofi ini diambil dari nama Jules Rimet yang merupakan presiden asosiasi sepakbola dunia FIFA ketiga sekaligus pencetus Piala Dunia.
Trofi ini dipahat oleh Abel Lafleur dan menggambarkan dewi kemenangan yang memegang bejana segi delapan di atasnya dan dilapisi emas dengan alas batu semi mulia, menurut penjelasan FIFA.
Penganugerahaan pertama trofi itu terjadi pada tahun 1930 saat gelaran pertama Piala Dunia yang dimenangkan oleh Uruguay. Trofi itu akan digilir kepemilikannya kepada setiap pemenang baru turnamen yang dilaksanakan empat tahun sekali.
Pada tahun 1970 Brazil berhasil memenangkan gelar Piala Dunia ketiga dan berhak menyimpan trofi itu. Menurut peraturan FIFA, negara pertama yang memenangkan Piala Dunia sebanyak tiga kali akan diizinkan memiliki trofi Jules Rimet secara permanen. Piala itu akhirnya dikirim ke Brazil dan trofi baru untuk Piala Dunia dipersiapkan.
Namun, pada tahun 1983, piala itu dicuri dari lokasinya, Rio de Janeiro dan sampai sekarang belum pernah terlihat lagi. Kelompok pencuri mungkin saja melelehkan piala yang sebagian besar terbuat dari emas dan memiliki berat 6,1 kilogram itu.
Pencurian ini sebenarnya bukan pertama kalinya bagi trofi Jules Rimet. Pada tahun 1966, trofi itu dicuri dari gedung Methodist di London. Untungnya trofi itu bisa diselamatkan satu minggu setelahnya oleh seseorang bernama David Corbett dan anjingnya, Pickles. Mereka menemukan trofi itu tergeletak dan terbungkus koran di jalanan di London selatan. Pencurinya sampai sekarang masih belum diketahui.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Fadel Surur pada 08 Apr 2022