Halopacitan, Pacitan— Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pacitan, Drs Widarto mengatakan Badan Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) baru baru ini melakukan pemetaan terkini tentang daerah rawan longsor di Pacitan.
Penelitian PVMBG sekitar satu bulan lalu dilakukan di empat kecamatan dan tujuh desa di Kabupaten Pacitan. Ketujuh desa tersebut adalah, Desa Ponggok, Glinggangan, Gembong, Kedungbendo, Mangunharjo, Tinatar, dan Desa Tokawi.
Dari hasil penelitian struktur tanah di tujuh desa tersebut, risiko longsor masih sangat tinggi dan masyarakat untuk diimbau untuk selalu waspada. Warga juga direkomendasikan untuk tidak membangun rumah di tebing-tebing.
"Di Desa Glinggangan beberapa waktu lalu juga diteliti dari UGM, untuk hasil sementara masih bisa ditempati, dan itu belum dikaji lebih lanjut tentang kondisi struktural tanahnya, nanti setelah dikaji lebih dalam hasilnya akan disampaikan".
Dia menambahkan sebenarnya sebelum bencana November 2017 lalu, BNPB Provinsi melalui BPBD Pacitan,sudah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat Pacitan, yang intinya untuk waspada bencana, tetapi hal itu belum mendapat respon atau tanggapan dari masyarakat Pacitan".
"Kami juga mengimbau kepada masyarakat Pacitan, karena menurut PVMBG bulan Februari ini puncaknya musim hujan,dan dalam tiga hari ke depan Pacitan masih terjadi hujan baik lokal dengan intensitas ringan dan hujan merata dengan intensitas ringan dan sedang,” katanya.
Pada Minggu hingga Sein (12/02/2018) banjir dan longsor kembali melanda beberapa desa di Kecamatan Arjosari. Longsor terjadi di Desa Mangunharjo dan Desa Ngreco Kecamatan Tegalombo.
"[Senin] Dini hari sekitar pukul 04.00 WIB, Longsor dan pohon tumbang juga terjadi di Desa Mangunharjo, kata Joko Sutikto, warga Desa Mangunharjo.
“Akibat longsor tersebut jalur Pacitan-ponorogo tertutup, material longsor separuh jalan, tapi pohon tumbang menutup jalan total,” kata mantan Kepala Desa Mangunharjo tersebut.
Sebelumnya Banjir juga melanda di Kecamatan Arjosari, sehingga jalura Desa Arjosari - Desa Jatimalang pada Minggu mulai pukul 18.15 WIB. Jalan sekitar belakang pasar Arjosari, sekitar Pondok Tremas juga terendam hingga ketinggian 20 cm tapi belum masuk ke pemukiman warga.
"Banjir masuk ke pemukiman warga sekitaran Jembatan Dusun Kedunggayam Desa Sedayu,” kata Winarsih, warga Dusun Kedunggayam, Desa Sedayu. (Sigit Dedy Wijaya).