JAKARTA – Mesin mobil yang tiba-tiba mati saat musim hujan tampaknya jadi suatu hal biasa yang sering dialami pengemudi. Akan tetapi, hal itu tentu akan sangat merepotkan dan menyulitkan Anda untuk sampai ke tempat tujuan. Terlebih, saat hujan deras, mau tak mau Anda harus kehujanan untuk memeriksa bagian yang rusak. Selain itu, mobil yang mogok juga dapat menyebabkan kemacetan dan mengganggu pengendara lain.
Selain memastikan kondisi fisik pengemudi tetap optimal, penting juga untuk menjaga kondisi mesin mobil guna menjamin keamanan dan keselamatan Anda. Oleh karena itu, mobil harus diperiksa sebelum memulai perjalanan, baik yang jauh maupun dekat.
Berikut ini komponen kendaraan yang harus dicek untuk mencegah mobil mogok kala hujan. Yuk, simak artikel berikut!
Sejumlah komponen kendaraan ini perlu dicek untuk mencegah mobil mogok saat hujan:
Tapak ban langsung bersentuhan dengan permukaan jalan. Oleh karena itu, penting memeriksa kondisinya untuk menjaga kestabilan laju mobil. Perhatikan pola kembangan pada tapak ban, jika sudah menipis atau hilang, segera ganti ban dengan yang baru.
Tapak ban dengan tapak yang licin dapat mengurangi efektivitas kendaraan karena kurang mampu mencengkeram jalan dengan baik. Ini juga dapat meningkatkan risiko mobil tergelincir, terutama saat berbelok atau mengerem.
Selain sebagai penerang jalan, lampu juga berfungsi untuk berkomunikasi dengan pengendara lain. Lampu pada mobil membantu meningkatkan visibilitas bagi pengemudi lain, terutama dalam kondisi gelap. Pastikan untuk memeriksa lampu depan, lampu senja, lampu sein, lampu hazard, dan lampu rem secara berkala. Jika ada yang tidak berfungsi, segera ganti dengan yang baru.
Banyak orang menggunakan lampu hazard saat hujan deras. Namun, sebaiknya hindari penggunaan lampu hazard kecuali dalam keadaan darurat. Sebaiknya, nyalakan lampu utama jika kondisi jalan sangat gelap dan mengurangi jarak pandang pengemudi.
Air hujan yang mengenai kaca depan dapat menghalangi pandangan, sehingga keberadaan wiper sangat penting untuk membersihkan kaca tersebut. Oleh karena itu, penting untuk memeriksa kondisi karet wiper secara berkala. Karet wiper yang baik harus mampu menyapu air dengan bersih tanpa menimbulkan butiran air.
Umumnya, karet wiper perlu diganti setahun sekali, jadi periksa kelenturannya secara rutin. Segera ganti wiper yang sudah lama dipasang. Meskipun wiper jarang digunakan sebelum musim hujan, paparan sinar matahari dapat membuat karet wiper menjadi lebih kaku.
Selain itu, jangan lupakan untuk mengisi tangki air wiper. Air ini membantu membasahi kaca sehingga kotoran lebih mudah dibersihkan. Isi tangki dengan air biasa dan hindari mencampurkan air dengan sabun, karena campuran tersebut dapat merusak karet wiper, membuatnya cepat kering dan pecah.
Pemeriksaan kaki-kaki mobil bisa dilakukan dengan mudah, meskipun Anda harus memeriksa bagian bawah mobil. Pastikan tidak ada kotoran yang menempel pada komponen seperti di shockbreaker. Selain itu, bersihkan juga kotoran dari bagian karet kaki-kaki mobil. Penumpukan kotoran dapat menyebabkan mobil mengeluarkan suara aneh saat melaju.
Visibilitas juga bisa terpengaruh dari dalam kendaraan, terutama ketika suhu udara di dalam dan luar kabin berbeda saat hujan. Hal ini dapat menyebabkan kaca menjadi berembun dan mengganggu penglihatan.
Untuk mencegah embun terbentuk, satu-satunya solusi adalah menyalakan AC. Pastikan AC berfungsi dengan baik dan dalam mode dingin untuk menjaga suhu udara di dalam kabin tetap seimbang dan mencegah munculnya embun.
Beberapa jenis mobil memiliki dinamo starter terletak di bagian bawah mesin dan rentan terkena air. Hal ini bisa menyebabkan karat, yang membuat mobil sulit dinyalakan saat distarter. Pastikan dinamo starter aman dari jangkauan air. Selain itu, periksa juga switcher starter. Komponen ini bisa mengalami kerusakan mendadak akibat guncangan yang sering terjadi pada mobil.
Karburator mobil umumnya hanya diperiksa dan dibersihkan saat servis rutin. Namun, selama musim hujan, sebaiknya periksa kondisi karburator dengan lebih teliti. Anda tidak perlu membongkar karburator, cukup pastikan bahwa selang-selang di karburator terpasang dengan baik dan tidak tersumbat.
Selain itu, pastikan tutup filter karburator terpasang dengan benar. Beberapa pemilik mobil sering mengganti filter karburator dengan spare part variasi yang terbuka, tetapi sebaiknya gunakan filter standar untuk mencegah masuknya air ke karburator.
Ini terutama penting untuk mobil yang sudah tua, di mana beberapa komponen seperti cover mesin mungkin sudah hilang. Sebaiknya lengkapi kembali komponen tersebut untuk melindungi mesin dari air. Saat melintasi genangan air hujan, air bisa masuk ke mesin melalui celah-celah di tutup kap mesin atau gril depan, sehingga mengurangi kinerja mesin atau bahkan menyebabkan mesin mati.
Nah, itu dia beberapa komponen mobil yang harus dicek agar tidak mogok saat hujan.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Distika Safara Setianda pada 22 Sep 2024
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 25 Sep 2024