Mobil LARASITA (Layanan Rakyat untuk Sertipikasi Tanah) berkeliling dari desa ke desa di Kecamatan Bandar
Halo Warga

Hore! Ada Sertifikasi Tanah Gratis untuk 3 Desa di Kecamatan Bandar

  • Tiga desa di Kecamatan Bandar mendapatkan kuota untuk program sertifikasi tanah secara gratis. Ketiga desa tersebut yaitu Desa Bandar, Tumpuk, dan Bangunsari.

Halo Warga
AZ

AZ

Author

Halopacitan, Bandar—Dalam dua hari terakhir, tampak minibus bertuliskan LARASITA (Layanan Rakyat untuk Sertipikasi Tanah) berkeliling dari desa ke desa di Kecamatan Bandar. Kendaraan milik Badan Pertahanan Nasional (BPN) Kabupaten Pacitan ini sedang mensosialisasikan program Pendaftaran Sertipikat Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).

Ketua Panitia Ajudikasi PTSL Kantor Pertahanan Kabupaten Pacitan, Sugiyono, SH. mengatakan bahwa Kabupaten Pacitan mendapatkan kuota sebanyak 50.000 bidang. Dari jumlah itu 8.000 di antaranya diberikan untuk tiga desa di Kecamatan Bandar.

"Untuk Desa Jeruk juga ada kuota 3.000 ribu bidang tetapi untuk program IP4T," tambah Sugiyono saat ditemui di Balai Desa Desa Bangunsari Rabu (10/01/2018).

Berbeda dengan PTSL yang menghasilkan sertifikat tanah, program IP4T (Inventarisasi Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan, dan Pemanfaatan Tanah) hanya pendataan sehingga menghasilkan peta dan informasi mengenai penguasaan tanah oleh pemohon. Data ini nantinya akan dilanjutkan untuk mendapatkan sertipikat tanah di program tahun berikutnya.

Program PTSL memberi kesempatan kepada masyarakat untuk mendapatkan sertifikat tanah sebagai pengakuan hak atas tanah secara gratis. Syaratnya, tanah tersebut belum bersertifikat dan bukan tanah yang bermasalah. Untuk mendaftarkan diri, masyarakat hanya perlu menyetorkan data identitas, fotokopi Kartu Keluarga, dan fotokopi KTP.

Setelah mendaftar, nantinya akan ada pemberitahuan perihal pengukuran tanah. Oleh sebab itu, Sugiyono menyarankan pemohon untuk segera mematok atau menandai batas tanahnya, dan didampingi saksi yang dapat dipertanggungjawabkan.

"Masyarakat dimohon untuk memasukkan berkasnya maksimal tanggal 25 Januari, karena pendaftaran dibatasi sampai akhir bulan ini," Sugiono mengingatkan. (Anita Bidaryati)