SDM unggul menjadi sebuah keharusan dalam menghadapi transformasi pendidikan. Menjawab itu semua Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bekerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) menyalurkan program beasiswa gelar dan nongelar pendidikan vokasi. Program ini ditujukan untuk guru, dosen, siswa, dan mahasiswa.
Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri, Ahmad Saufi saat diskusi dengan media di Jakarta, pada Jumat (21/05) menyampaikan transformasi dan relevansi pendidikan vokasi ini menjadi tantangan di tengah kemajuan teknologi dan industrialisasi yang pesat.
Melalui program kolaboratif inilah, Kemendikbudristek, yaitu Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi berupaya menyelesaikan persoalan pembangunan SDM yang masih dihadapi.
“Bagaimana menciptakan insan vokasi yang sesuai kebutuhan DUDI dan akses yang selama ini belum terlihat, melalui program beasiswa vokasi dapat menjawab janji Presiden untuk meningkatkan SDM vokasi agar lebih unggul,”ujar Ahmad Saufi seperti dilansir dari siaran pers kemendikbudristek, Sabtu, (22/5/2021)
Sementara itu, Direktur Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi, Beny Bandanadjaja, mengatakan lewat program beasiswa ini, guru dan dosen vokasi dapat mengenyam pendidikan lanjutan di perguruan tinggi, baik dalam dan luar negeri. Harapannya, lanjut Benny dapat tercipta pengajar vokasi yang memiliki pemahaman dan pengetahuan lebih terhadap dunia vokasi.
Bersama LPDP, Beny mengatakan bahwa beasiswa vokasi ini akan lebih mudah dijangkau dan meyakini program ini berbeda dibandingkan beasiswa LPDP pada umumnya.
"Kalau sebelumnya yang ditangani LPDP itu kan cakupannya sangat luas, satu Indonesia, mencakup seluruh kementerian. Untuk kali ini tidak, kita fokus di Kemendikbudristek sehingga, kita sudah paham para pendaftar dan tahu kualitas mereka. Ini akan membuat penyaringan menjadi tidak terlalu ketat," ucapnya.