Kurs rupiah cenderung stabil di angka Rp 14.000 rupiah. Hal tersebut disampaikan oleh Analis Bank Mandiri, Rully Arya Wisnubroto, Jumat, 4 Februari 2021.
Kabar cenderung stabilnya kurs rupiah di angka Rp 14.000 rupiah tersebut, dipengaruhi oleh sentiment, baik dari dalam maupun luar negeri.
“Sepertinya masih akan tetap stabil, namun dengan kecenderungan sedikit melemah,” kata Rully kepada seperti dikutip dari TrenAsia.com, Kamis malam, 4 Februari 2021.
Dari luar negeri, kurs mata uang Garuda dipengaruhi oleh penguatan dolar Amerika Serikat (AS) terhadap beberapa mata uang lainnya terutama Euro.
Pasalnya, terdapat ekspektasi bahwa perbaikan ekonomi AS akan lebih cepat dibandingkan dengan negara-negara Eropa.
Sementara dari dalam negeri, dipengaruhi oleh penambahan kasus COVID-19 yang masih sangat tinggi, masih di atas 10.000 per hari.
Hari ini, Rully memperkirakan rupiah akan bergerak di rentang Rp14.000 sampai dengan Rp14.055 per dolar AS.
Sebagai informasi, pada perdagangan Kamis, 4 Februari 2021, rupiah di pasar spot ditutup melemah 0,07% atau 10 poin ke Rp14.015 per dolar AS. Sementara di kurs tengah Bank Indonesia (BI), mata uang Garuda ini ditutup di Rp14.036 per dolar AS.