Pandemi Covid 19 yang menyerang dunia juga berdampak pada ekonomi Amerika Serikat. Dana Moneter Internasional (IMF) memperingatkan Amerika Serikat kemungkinan akan menghadapi gelombang berbahaya dari kebangkrutan dan pengangguran jika tidak mempertahankan dukungan fiskal sampai krisis kesehatan Virus Corona berakhir.
Kristalina Georgieva, Direktur Pelaksana IMF seperti dilansir dari Trenasia.com Sabtu (6/2/2021) mengatakan bahwa Amerika Serikat, ekonomi terbesar di dunia, memiliki ruang untuk mengambil tindakan lebih lanjut dan melakukan hal itu akan memberikan efek limpahan positif bagi ekonomi global.
Saat diitanya apakah dia mendukung rencana bantuan Presiden Joe Biden senilai 1,9 triliun dolar AS, Georgieva mengatakan IMF mendukung fokus rencana tersebut pada vaksinasi, perawatan kesehatan, dukungan untuk pengangguran, dan bantuan kepada pemerintah negara bagian dan lokal.
Georgieva mengatakan, meskipun ekonomi mulai pulih, risiko tetap ada, terutama jika dukungan tidak dipertahankan cukup lama.
“Masih ada bahaya bahwa jika dukungan tidak dipertahankan sampai kita dapat keluar secara berkelanjutan dari krisis kesehatan, bisa terjadi gelombang kebangkrutan dan pengangguran yang berbahaya,” katanya kepada wartawan Jumat 5 Februari 2021 waktu Ameririka.
Dia mengatakan, pada tahun 2020, kebangkrutan AS lebih rendah dari rata-rata pada tahun-tahun normal karena dukungan fiskal dan penting untuk terus menyesuaikan dukungan tersebut dilakukan pada 2021 sambil mempersiapkan dengan hati-hati saat beberapa bisnis tidak dapat bertahan.
“Kami ingin melihat tindakan kebijakan yang cermat dan penyesuaian yang baik. Kami ingin dukungan kebijakan ada di sana,” kata, dia menambahkan, “Perhatian yang besar diperlukan agar kami tidak berada dalam situasi yang sulit.”
Georgieva mengakui kekhawatiran yang diajukan oleh mantan Menteri Keuangan (Menkeu) Lawrence Summers tentang kemungkinan overheating ekonomi AS, tetapi dia yakin bahwa Menteri Keuangan baru Janet Yellen akan mengawasi risiko tersebut dengan cermat.
“Memang kita harus waspada terhadap risiko, tetapi kita memiliki Menteri Keuangan terbaik untuk potensi risiko ini,” kata dia. “Dan saya yakin bahwa akan ada banyak perhatian yang diberikan untuk mengantisipasi dan, jika perlu , mengambil tindakan yang tepat untuk mengatasi risiko ini.”