Halopacitan.com. Pacitan—Salah satunya adalah sekelompok anak muda yang berkumpul dalam sebuah kesamaan ide dan semangat yang sama. Pada tahun 2008 mereka membuat komunitas kecil yang bernama Bapangan Bersatu yang dibangun untuk wadah pemikiran dan berdiskusi. Di sini semua menjadi satu keluarga, tak ada perbedaan, semua sama dan mengusung semangat kebersamaan.
Dari komunitas kecil ini kemudian mulai muncul grup band lokal yang berdiri untuk menyuarakan isi hati mereka. Beralirkan musik Punk Rock mereka perlahan bermunculan, dan ingin mengubah citra anak Punk yang kerap dicap negatif oleh masyarakat menjadi lebih baik. Mereka menyadari banyak yang masih melihat aliran ini dari sisi negatif seperti perilaku urakan dan bikin onar. Mereka ingin mendobrak penilaian tersebut.
Packan Manoex, grup band asal Pacitan ini merupakan satu dari sekian banyaknya band indie di Pacitan yang masih eksis sampai sekarang. Grup band ini berdiri sejak Agustus 2007 dengan tiga personel awal Hargo, Yusuf dan Dimas. Dua dari personel awal tersebut yakni Hargo dan Yusuf kini telah meninggal dunia.
Melalui proses panjang hingga beberapa bongkar pasang personel, akhirnya pada tahun 2011-2012 band ini memiliki 4 personel tetap. Merka Dimas (bass-vocal), Kevin (gitar 1-vocal), Rimanx (drum) dan Ator (gitar 2).
Yusuf (Alm), salah satu pendiri Packan Manoex yang
Perlahan namun pasti, band ini membuat beberapa lagu di antaranya ' Holiday ' yang tidak lain isinya mengajak masyarakat untuk berlibur di kota sendiri, Pacitan. Melalui keterbatasan khususnya masalah keuangan, mereka tetap berkarya, melalui menyisihkan sebagian uang hingga 'ngamen' pada event - event tertentu. Misalnya di undang saat acara pentas seni sekolah maupun mengadakan gigs.
Rymank (24) juga menjelaskan tentang pentingnya suport dari pihak manapun. ''Sampai saat ini kalau kita mau rekaman ya ngumpulin uang sendiri, kita semua patungan ya syukur - syukur ada yang membantu. Maklumlah kita ber empat kan masih kuliah,'' jelasnya saat ditemui Halopacitan Rabu (17/01/2018)
Senada dengan Rymank, Dimas (25) juga mengatakan hal yang serupa, minimnya modal menjadi kendala dalam proses rekaman. ''Satu lagu aja bisa satu sampai dua juta, itu baru satu lagu banyangkan kalau lima bisa dihitung kan berapa,'' tuturnya saat ditemui di rumahnya.
Setelah sekian lama menunggu akhirnya dalam waktu dekat ini Packan Manoex akan merilis album pertamanya. Masih beraliran musik Punk Rock dan bertemakan tentang fun time, love story dan kehidupan bersosial mereka memberanikan diri untuk merilis sebuah album.
Dalam album ini ada 12 lagu diantaranya Black and Blue, No Less No More, Hantam Langit, Survive dan masih banyak yang lain. Ada yang menarik dari dua judul lagu tersebut 'No Less No More' dan 'Hantam Langit'.
''No Less No More dan Hantam Langit judul lagu itu kami attribute kan untuk mengenang dan mendoakan teman sekaligus saudara kami Hargo dan Yusuf yang telah berpulang ke Rahmatullah. Keduanya merupakan pendiri dari grup band Packan Manoex itu sendiri,'' tambah Kevin (24).
Rencana launching album/Roby Hermanzah
Kevin juga meminta semua pihak yang terkait dalam hal ini untuk mempermudah proses izin fasilitas untuk lauching album pertamanya. ''harapan saya semoga musik indie di Pacitan dapat berkembang. Baik itu musik Pop, Rock dan khususnya Punk Rock, Metal, Hardcore dapat di terima masyarakat dan dimudah kan izin tempat untuk menggelar acara gigs maupun parade band,'' kata pria yang biasa di sapa Kepet itu.
Ator (20) juga berharap semoga launching album pertama mereka dapat berjalan lancar. ''semoga nanti acaranya dapat berjalan lancar tidak ada kendala dan lagu kami dapat di terima masyarakat dan khususnya di Pacitan,'' harapnya.
Launching album pertama Packan Manoex ini rencananya akan di langsungkan pada tanggal 27 Januari 2018, yang akan dimeriahkan juga grup band asal Yogya Van D Ska Mafia dan band indie Pacitan lainnya diantaranya SKPK, BBXSX, SJM, Pacitan Ranger. (Roby Hermanzah)