Pantai Kolorai Maluku Utara (wikimedia.org)
Halo Berita

Isu Ekspor Pasir Laut Kian Panas, Ini Beda Pasir dan Sedimen Laut

  • Belakangan ini, perdebatan mengenai ekspor pasir laut semakin memanas. Banyak pihak menilai ekspor dapat merusak lingkungan. Sementara, pemerintah berdalih bahwa yang diekspor adalah sedimentasi, bukan pasir laut.
Halo Berita
Redaksi Daerah

Redaksi Daerah

Author

JAKARTA - Baru-baru ini ramai perdebatan mengenai ekspor pasir laut, bahkan semakin memanas. Banyak pihak yang menilai kebijakan ekspor pasir laut dapat merusak lingkungan. Sementara, pemerintah berdalih bahwa yang diekspor adalah sedimentasi, bukan pasir laut. 

Untuk memahami perbedaan ini, penting untuk mengenali definisi dan karakteristik pasir laut dan sedimen laut. Dilansir dari Ensiklopedia Britanica, Senin, 23 September 2024, berikut ulasan tentang sedimen laut dan pasir laut.

Apa Itu Sedimen Laut?

Sedimen laut adalah material tak larut yang terdiri dari berbagai partikel, termasuk batu dan tanah yang terbawa dari daratan oleh angin, es, dan sungai. Selain itu, sedimen laut juga mencakup sisa-sisa organisme laut, produk vulkanisme bawah laut, serta material luar angkasa seperti meteorit yang mengendap di dasar laut.

Sejak pertama kali diteliti dalam ekspedisi HMS Challenger pada 1872-1876, penelitian mengenai sedimen laut semakin mendalam. Penelitian intensif baru dimulai pada tahun 1968 ketika ilmuwan dari Amerika Serikat berkolaborasi dengan Inggris, Uni Soviet, dan negara lain menggunakan kapal pengeboran laut dalam,  bernama Glomar Challenger. Melalui ekspedisi ini, sampel inti sedimen berhasil diambil dari Samudra Atlantik dan Pasifik, membuka tabir sejarah geologi samudra.

Dari penelitian tersebut, diketahui bahwa sedimen di dekat benua menutupi sekitar 25% dasar laut. Sedimen ini mengalir melalui ngarai bawah laut, sering kali dipicu oleh gempa bumi yang menyebabkan arus kerapatan (turbiditas) yang membawa material sedimen jauh hingga ratusan kilometer.

Sedimen yang diendapkan oleh arus ini dikenal sebagai turbidit. Turbidit biasanya terdiri dari pasir, lanau, dan kadang-kadang kerikil. Setiap aliran turbiditas membentuk lapisan sedimen yang terpisah dengan perubahan ukuran butir yang sistematis dari kasar ke halus. Menariknya, turbidit sering membawa organisme laut dangkal yang tercampur dengan organisme laut dalam.

Sekitar 75% dari dasar laut dalam ditutupi oleh sedimen pelagik, yang mengandung komponen biogenik dari sisa-sisa organisme laut seperti foraminifera, diatom, dan radiolaria.

Apa Bedanya dengan Pasir Laut?

Berikut adalah perbedaan antara sedimen laut dan pasir laut:

Definisi Ilmiah

  • Sedimen Laut: Partikel kecil yang mengendap di dasar laut, termasuk lumpur, tanah liat, dan pasir.
  • Pasir Laut: Jenis sedimen yang terdiri dari butiran halus, biasanya berasal dari pecahan batuan.

Ukuran Partikel

  • Sedimen Laut: Mencakup partikel dengan berbagai ukuran, mulai dari clay (kurang dari 0,002 mm) hingga kerikil (lebih dari 2 mm).
  • Pasir Laut: Terdiri dari partikel berukuran antara 0,0625 mm hingga 2 mm.

Komposisi Pembentuk

  • Sedimen Laut: Terdiri dari berbagai material, termasuk mineral, organik, dan sisa-sisa organisme laut.
  • Pasir Laut: Umumnya terdiri dari butiran kuarsa (silika) dan bisa mengandung mineral lain seperti feldspar atau fragmen cangkang.

Fungsi Ekologis:

  • Sedimen Laut: Menjadi habitat bagi berbagai organisme dan berperan penting dalam ekosistem laut.
  • Pasir Laut: Tempat bagi organisme seperti krustasea dan moluska, serta lokasi pemijahan bagi beberapa spesies ikan.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Muhammad Imam Hatami pada 23 Sep 2024 

Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 24 Sep 2024