PACITAN-Sebanyak 54 Jemaah Calon Haji atau JCH Pacitan terus bersiap untuk berangkat ke tanah suci.
Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh, Kantor Kemenag Pacitan, Agus Hadi Prabowo mengatakan mulai Minggu depan bimbingan manasik akan dilakukan di masing-masing KUA tiap kecamatan.
"Minggu depan kami akan melakukan kegiatan manasik haji tingkat KUA kecamatan dan kabupaten. Pembimbingnya dari Kanwil Kemenag Jawa Timur. Sementara di tingkat kabupaten akan dilakukan selama 2 hari, sedangkan di kecamatan 4 hari," kata Agus Hadi Prabowo, Kamis (19/5/2022).
Terkait pelunasan JCH yang sudah terkonfirmasi, kata Agus sejauh ini ada sebanyak 51 orang sedangkan JCH cadangan baru ada sebanyak 11 jemaah.
Sebagai informasi, sebanyak 54 JCH Pacitan siap berangkat pada awal Juni 2022 mendatang. Nantinya jemaah akan diberangkatkan dari Bandara Juanda Surabaya.
"Sesuai keputusan Direktorat Jenderal Penyelenggara Haji dan Umroh, dari Pacitan yang akan dipastikan berangkat sebanyak 54 JCH dan 18 lainnya merupakan calon jemaah cadangan. Namun dari jumlah itu baru 51 JCH sudah terkonfirmasi melakukan pelunasan biaya. Untuk cadangan baru 11 jemaah yang sudah terkonfirmasi," kata Agus.
Menurut Agus, terdapat perbedaan pelayanan saat JCH tiba di Mekah. Adapun Pacitan masuk dalam kloter pemberangkatan gelombang pertama dan mengikuti zonasi Mahbas Jin.
"Sementara informasi yang kami terima terkait pelayanan di tanah suci ada sedikit perbedaan dari sebelumnya, misalnya makan jemaah menjadi 3 kali sehari. Kemudian ada zonasi. Perkiraan kami berdasarkan pembagian embarkasi Jawa Timur, Bali dan NTB nanti di satu zonasi, namanya Mahbas Jin di Kota Mekah," terang Agus.
Selain itu, Agus juga menjelaskan, jika JCH Pacitan masuk dalam kategori Haji Tamattu'. Yaitu kategori jamaah yang secara kedatangan dari Bandara Juanda Surabaya langsung menuju Madinah untuk melaksanakan ibadah arbain.
"Begitu dari Bandara Juanda langsung mendarat di Madinah. Di sana selama 8 hari, JCH Pacitan melaksanakan sholat arbain di Masjid Nabawi baru kemudian bergeser ke Mekah untuk melaksanakan rangkaian ibadah umroh dulu karena kita pakai Haji Tamattu'. Miqatnya tetap di Bir Ali," jelasnya.
Sementara itu, pihaknya juga memastikan persyaratan JCH seperti tes kesehatan sebelum pemberangkatan ke tanah suci Mekah.
"Vaksin meningitis menjadi syarat mutlak penerbitan visa. Sebelum memasuki asrama haji dipastikan sudah ada," ungkap Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh, Kankemenag Pacitan, Agus Hadi Prabowo.