Halopacitan, Arjosari—Material terlihat menumpuk terutama di pertemuan Sungai Glunggung dengan Sungai Grindulu yang terletak di Dusun Wonoasri, Desa Karangrejo, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan.
Batu dan lumpur tersebut berasal dari Gunung Parangan di perbatasan dengan Wonogiri yang terseret banjir pada tahun lalu.
Tumpukan batu-batu besar itu membuat permukaan sungai sudah hampir sejajar dengan jalan yang melintas di sungai tersebut. Saat hujan deras mengguyur semua material longsoran batu itu hampir pasti akan terbawa bersama aliran air sungai dan menghantam daratan di sekitarnya.
“Kalau hujan deras sudah pasti bebatuan dan lumpur itu menumpuk di tengah jalan itu,” ucap Sogi (78) Rabu (14/11/2018).
Menurutnya, material tersebut berasal dari Gunung Parangan yang berada di wilayah perbatasan dengan Kabupaten Wonogiri Jawa Tengah. Akibat hujan lebat pada November 2017 lalu, lereng Gunung Parangan longsor dan materialnya terseret masuk ke aliran Glunggung.
Banjir juga sangat dipengaruhi situasi di hulu sungai yang kadang cuacanya berbeda dengan di bagian hilir. “Biasaya itu di sini enggak hujan, di atas sana hujan, jadi khawatirnya seperti itu,” kata Fathoni (37) salah satu pengguna jalan yang setiap hari melintasi jalur berbahaya tersebut.
"Setiap hari saya lewat jalan ini, tetapi selalu saja takut, masalahnya kalau ada longsoran batu dari atas sana,” tambah penjual sayur keliling tersebut