Halopacitan, Pacitan—Bukan. Tidak ada kebakaran di Kelurahan Ploso.Yang ada adalah pelatihan untuk memadamkan api secara cepat dan darurat.
Simulasi ini sebagai bagian dari sosialisasi pencegahan bahaya kebakaran yang dilakukan oleh Dinas Satpol PP bidang Pemadam Kebakaran. Pelatihan dilakukan baik di dalam maupun di luar ruangan.
Kebakaran, kerap terjadi karena keterlambatan dalam mengantisipasi kobaran api yang ada di rumah. Bisa karena arus pendek listrik, pembakaran sampah, maupun kompor di dapur. Keterlambatan sebagian besar karena orang terlanjur panik dan tidak tahu apa yang harus dilakukan. Sementara karena keterbatasan personel dan jarak, kerap unit pemadam kebakaran datang terlambat.
Untuk itulah pelatihan ini diharapkan bisa memberikan pengetahuan masyarakat tentang bagaimana menangani api agar tidak meluas. Salah satunya bagaimana menangani wajan atau penggorengan yang terbakar. Hal ini kerap dialami ibu-ibu rumah tangga saat memasak.
“Kalau penggorengan terbakar, segera ambil serbet atau handuk,” kata Rian Santoso, personel Damkar yang memberi pelatihan.
Lho, kok handuk? “Segera basahi handuk dan tutupkan ke penggorengan yang terbakar,” lanjutnya. “Ooooo….,” ucap beberapa peserta. Dan benar, ketika dipraktikkan, cara itu ternyata ampuh untuk memadamkan api.
Memadamkan wajan terbakar dengan serbet (Halopacitan/Sigit Dedy Wijaya)
Praktik lain adalah menghadapi tabung kebakaran karena tabung LPG. Salah satu kunci adalah orang harus tenang dengan segera melepas regulatornya. Saat aliran gas terhenti, otomatis api akan mati. Sementara jika tidak dilepas, dengan cara apapun akan sulit untuk memadamkannya.
"Tabung gas LPG tidak meledak, yang meledak adalah gas LPG yang bocor dan terperangkap dalam suatu ruangan, itu akan terjadi ledakan dasyat jika ada percikan bunga api atau sumber api. Bukan tabungnya yang meledak, tapi gas LPG yang teperangkap itu yang meledak" kata Rian lagi.
Tetapi yang lebih baik adalah setiap rumah memiliki tabung pemadam kebakaran sendiri. Sehingga ketika ada kobaran api bisa segera digunakan.
Saat gas bocor, segera lepas regulator tabung LPG (Halopacitan/Sigit Dedy Wijaya)
Sosialisasi semacam ini memang baru pertama kali digelar oleh Unit Damkar Pacitan. Kasatpol PP Widy Sumardji mengatakan
"Kesiapsiagaan masyarakat jika terjadi kebakaran sebelum petugas Damkar datang minimal bisa menggunakan alat-alat seadanya, seperti serbet, handuk basah untuk pemadaman jika terjadi kebakaran yang disebabkan karena kebocoran gas LPG," kata Kasatpol PP Widy Sumardji.
Sementara Suko Wiyono, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pacitan yang membuka sosialisasi ini mengatakan agar kegiatan tersebut dilakukan di banyak tempat.
"Sasaran pelatihan ini harus diperbanyak dan ini sangat penting. Karena kalau dibandingkan dengan biaya pelatihan itu masih sedikit dibanding dengan biaya kerugian dari kebakaran," ujar Suko Wiyono.
Dia juga mengatakan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang pencegahan pemadaman kebakaran, menurutnya lebih utama dari pada menindak adanya kebakaran. "Sangat perlu pengetahuan seperti ini, karena kebakaran tidak memilih-milih," katanya. (Sigit Dedy Wijaya).