Halopacitan, Arjosari—Sebuah rumah mungil berdiri di Dusun Papringan Desa Gembong Kecamatan Arjosari. Bangunan dengan ukuran 8x6 meter tersebut tampak terlihat berbeda dengan yang lain.
Meski kecil, Lahuri, penghuni rumah tersebut tetap merasa gembira karena akhirnya dia memiliki tempat tinggal setelah rumahnya dulu rusak diterjang longsor dan tidak mungkin ditempati. Rumah itu dia dapatkan dari bantuan bedah rumah yang digulirkan untuk korban bencana November 2016 lalu.
Bahkan Lahuri tetap gembira meski dia harus menambah biaya cukup banyak untuk menyempurnakan rumah bantuan tersebut.
"Karena rumah ini akan ditempati selamanya, kami pun juga merogoh kocek sendiri untuk tambahan semen, untuk pendalaman fondasi agar lebih lebih kuat, dan juga ini kan dipinggir jalan raya Pacitan-Ponorogo, saya pun juga menambahkan pagar depan serta kanopi untuk menaruh motor biar lebih aman, dan untuk sementara belum saya tempati, biar selesai dulu pengerjaannya,” kata Lahuri kepada Halopacitan Kamis (08/03/2018).
Lahuri mengaku sempat ada beberapa orang yang curiga karena rumah bantuan yang diberikan kepadanya berbeda dengan yang lain karena terlihat lebih bagus. Apalagi posisinya sebagai Kepala Urusan Pemerintahan di Desa Gembong yang menjadikan kecurigaan itu semakin besar.
"Banyak orang menilai, mungkin dianggapnya bantuan bedah rumah yang diberikan kepada kami berbeda, sebenarnya jatah semen, material pun sama dengan yang lain tetapi bagaimana caranya saya menambah danaagar lebih kuat dan aman. Dari jatah semen 75 zak, kami masih menambahkan 125 zak semen dengan swadaya sendiri. Dan untuk kusen, pintu, jendela kami ganti milik sendiri."
Rumah bantuan milik Supriyanto (Sumber: Halopacitan/Sigit Dedy Wijaya)
Hal senada juga dikatakan Supriyanto, pemilik rumah baru di RT 2 RW 4 Dusun Papringan Desa Gembong. “Alhamdulillah kami pun sudah menempati rumah baru ini sekitar tanggal 18 Februari 2018 lalu. Dari bedah rumah ini kami pun masih tambah 57 zak semen, dari jatah yang hanya 75 zak semen, tujuan kami agar lebih kuat karena akan ditempati lama."
Supriyanto juga berharap, kepada warga yang kehilangan tempat tinggal dan belum mendapat rumah, semoga segera mendapat rumah. (Sigit Dedy Wijaya).