
Kenali Gejala Asma pada Anak! Ini Ciri-Ciri dan Cara Mengatasinya
- Asma pada anak kecil sering kali sulit dikenali karena gejalanya bisa menyerupai penyakit pernapasan lainnya, seperti flu atau alergi.
Halo Berita
JAKARTA - Asma adalah penyakit kronis yang menyebabkan peradangan serta penyempitan saluran pernapasan, sehingga penderitanya mengalami kesulitan bernapas. Kondisi ini dapat dialami oleh siapa saja, termasuk anak-anak.
Pada anak kecil, asma sering kali sulit dideteksi karena gejalanya mirip dengan penyakit pernapasan lain, seperti flu atau alergi.
Mengenali gejala asma sejak dini sangat penting agar penanganan dapat dilakukan lebih cepat dan efektif. Berikut beberapa tanda asma pada anak kecil yang perlu diperhatikan.
Ciri-ciri Asma pada Anak
1. Sesak Napas atau Napas Pendek
Anak yang mengalami asma sering mengalami kesulitan bernapas, terutama setelah bermain, berolahraga, atau saat cuaca dingin.
2. Batuk Berulang, Terutama di Malam Hari
Batuk yang tidak kunjung sembuh atau sering kambuh di malam hari bisa menjadi tanda asma. Batuk ini biasanya terjadi tanpa adanya infeksi seperti flu.
3. Suara Napas Berbunyi
Mengi adalah suara seperti siulan atau bunyi "ngik-ngik" saat anak bernapas. Ini terjadi karena penyempitan saluran udara di paru-paru.
4. Dada Terasa Sesak atau Nyeri
Anak mungkin mengeluh dada terasa berat atau nyeri, terutama setelah beraktivitas. Hal ini bisa menjadi tanda bahwa saluran udara mereka mengalami peradangan.
5. Mudah Lelah Saat Beraktivitas
Anak dengan asma cenderung lebih cepat lelah saat bermain atau berlari dibandingkan anak-anak lain.
Anak yang sering terbangun di malam hari karena batuk atau sesak napas bisa jadi mengalami asma yang tidak terkontrol.
Orang tua dapat melihat adanya perubahan pola pernapasan, seperti bernapas lebih cepat atau terlihat berusaha keras untuk bernapas.
Asma pada anak bisa dipicu oleh berbagai faktor, antara lain alergi terhadap debu, bulu hewan, serbuk sari, atau makanan tertentu. Infeksi saluran pernapasan, seperti flu atau pilek. Paparan asap rokok atau polusi udara.
Perubahan cuaca yang ekstrem, aktivitas fisik berlebihan. Atau faktor keturunan, jika orang tua memiliki riwayat asma atau alergi.
Meskipun asma tidak bisa disembuhkan sepenuhnya, ada beberapa cara untuk mengendalikan gejalanya pertama kenali apa saja yang dapat memicu asma pada anak, seperti debu, asap rokok, atau makanan tertentu, dan hindari sebisa mungkin.
Pastikan anak selalu mendapatkan asupan nutrisi yang baik, cukup istirahat, dan rutin berolahraga ringan untuk menjaga kesehatan paru-parunya. Jika anak sudah didiagnosis asma, dokter mungkin akan meresepkan inhaler atau obat asma lainnya yang harus digunakan sesuai petunjuk.
- UOB Indonesia dan Garuda Indonesia Luncurkan Livery Khusus pada Boeing 737-800 NG
- Pesta Retail Daerah 2025: Langkah SRC Percepat Transformasi UMKM
- Ternyata Ini Alasan SBN Jadi Pilihan Tepat Saat Pasar Saham Bergejolak, Investor Wajib Tahu!
Membersihkan rumah secara rutin, menggunakan pembersih udara, dan menjaga kelembapan ruangan dapat membantu mengurangi risiko serangan asma. Jika anak sering mengalami sesak napas atau batuk yang tidak kunjung sembuh, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Debrinata Rizky pada 02 Mar 2025
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 05 Mar 2025