Ilustrasi: Listrik PLN
Halo Berita

Keren, Delapan Desa di Perbatasan RI-Malaysia Kini Nikmati Akses Listrik

  • Pemerintah bersama dengan PT PLN (Persero) menunjukkan komitmen dalam memperluas akses listrik di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar). Kini masyarakat perbatasan Indonesia-Malaysia di 8 desa di Kabupaten Kapuas Hulu dan Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat (Kalbar) dapat menikmati terang nyala listrik di malam hari melalui sambungan jaringan listrik PLN.

Halo Berita
SP

SP

Author

Pemerintah bersama dengan PT PLN (Persero) menunjukkan komitmen dalam memperluas akses listrik di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar). Kini masyarakat perbatasan Indonesia-Malaysia di 8 desa di Kabupaten Kapuas Hulu dan Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat (Kalbar) dapat menikmati terang nyala listrik di malam hari melalui sambungan jaringan listrik PLN.

 

Adapun desa yang berhasil tersambung jaringan listrik PLN yakni Desa Pala Pasang dan Desa Suruh Tembawang yang terletak di Kabupaten Sanggau. Sementara itu di Kabupaten Kapuas Hulu terdiri dari Desa Laja Sandang, Desa Kumang Jaya, Desa Semuntik, Desa Kantuk Asam, Desa Kantuk Bunut dan Desa Merakai Panjang, seperti dilansir dari keterangan pers tertulis kementrian ESDM Selasa (23/3/2021).

 

"Saat ini, peningkatan rasio elektrifikasi difokuskan ke daerah terdepan, terluar dan tertinggal (3T). Namun, pemerataan itu harus pula disertai dengan tarif listrik yang terjangkau oleh masyarakat," ujar Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM, Agung Pribadi.

 

Apa yang kini dinikmati masyarakat di 8 desa, sejalan dengan upaya Pemerintah untuk terus meningkatkan rasio elektrifikasi, terutama untuk daerah-daerah yang hingga kini belum terjangkau akses listrik.

 

Sementara itu, Menurut General Manager PLN Kalbar, Ari Dartomo, upaya ini merupakan komitmen PLN untuk memberikan layanan listrik terbaik kepada masyarakat hingga ke garda terdepan. Pihaknya berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pembangunan infrastruktur kelistrikan.

 

"Saat ini sudah ada 654 Pelanggan yang telah teraliri listrik. Hadirnya listrik diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat di pedesaan, sekaligus meningkatkan kualitas sumber daya manusia di daerah 3T," jelas Ari melaui keterangan tertulisnya.

 

Dalam rangka memberikan akses listrik di  8 desa tersebut, PLN telah melaksanakan pembangunan perluasan Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 82,55 kilometer sirkuit (kms), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 28,71 kms, dan 21 unit gardu distribusi dengan total kapasitas sebesar 1.125 kilovolt ampere (kVA).

 

Dengan pembangunan infrastruktur baru ini, potensi pelanggan yang akan teraliri listrik sebanyak 1.270 pelanggan.