Angin segar kembali datang dari pemerintah. Melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) pemerintah memberikan fasilitas program Kredit Usaha Rakyat (KUR) Super Mikro dengan suku bunga 0% melalui PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek Indonesia).
Co-CEO Gojek Andre Soelistyo mengatakan, fasilitas tersebut merupakan komitmen gotong royong dan dukungan Gojek untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
“Kredit dengan suku bunga nol persen merupakan dukungan pemerintah untuk UMKM dalam rangka memberi tambahan subsidi,” ujarnya dalam siaran tertulis yang dilansir dari TrenAsia.com.
Lebih lanjut Andre menyampaikan bahwa Gojek akan menjangkau mitra usahanya melalui kanal informasi resmi agar semakin banyak UMKM yang memanfaatkan fasilitas tersebut. Dalam hal pengajuan pinjaman, tindak lanjut dan analisis dilakukan oleh pihak bank yang tergabung dalam Himpunan bank milik negara (Himbara).
“Gojek mendukung proses seleksi awal melalui pre screening calon debitur,” kata Andre. Apabila lolos kriteria dasar, calon debitur akan diajukan ke bank untuk proses penilaian dan analisis kredit sesuai prosedur.
Diketahui, kerja sama fasilitas permodalan tersebut merupakan kolaborasi Gojek dengan pemerintah setelah sebelumnya startup ini ditunjuk menjadi partner program Digital Kredit UMKM (Digiku).
Digiku merupakan program pemerintah dalam menggandeng pelaku ekosistem digital yang menjadi bagian dari gerakan Bangga Buatan Indonesia (BBI) untuk membuka akses permodalan bagi UMKM, khususnya yang terdampak pandemi COVID-19.
Layanan yang ditawarkan berupa pinjaman modal hingga Rp20 juta dengan tenor atau jangka waktu 1-12 bulan.
Selain itu, Gojek juga bekerja sama dengan BRI dalam memfasilitasi pinjaman bunga ringan kepada mitra dan driver Gojek. Besaran nominal yang dipinjamkan mulai dari Rp5 juta untuk mitra driver GoRide dan GoCar, sedangkan maksimum Rp20 juta khusus untuk mitra usaha GoFood.
Adapun tenor pinjaman diberikan selama 24 bulan dan keringanan biaya pembayaran pada tiga bulan pertama.