Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor (IPB) ciptakan inovasi berupa kandang ayam modern dengan sistem tertutup yang disematkan teknologi di dalamnya. Kandang Modern (Modern Closed House) ini dilengkapi dengan Digital Mobile Surveillance System (DMSS). Dengan adanya DMSS, kandang dapat dikelola dan dimonitor dari rumah melalui ponsel pintar (smartphone).
“Nantinya kandang juga akan dilengkapi dengan berbagai sensor canggih seperti untuk mengukur kadar amoniak, pertumbuhan berat badan, dan sebagainya,” jelas Dekan Sekolah Vokasi IPB, Arief Daryanto, seperti dilansir dari siaran pers kemendikbudristek, Kamis (10/6/2021).
Kandang Modern (Modern Closed House) ini merupakan salah satu teaching factory dari Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor (IPB) yang menjadi implementasi kebijakan Kampus Merdeka Vokasi. Closed house merupakan salah satu fasilitas yang dimiliki Sekolah Vokasi IPB Sukabumi. Kandang modern ini bisa menampung hingga 50.000 ekor ayam.
Ke depannya, Arief menyampaikan Sekolah Vokasi IPB juga akan segera menyelesaikan TEFA berupa green house untuk hortikultura dan membangun fasilitas akuakultur dengan teknologi e-fisheries.
Sementara itu, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Wikan Sakarinto, mengatakan fasilitas Closed House di Sekolah Vokasi IPB Sukabumi adalah salah satu yang terbaik di Indonesia karena telah menerapkan teknologi 4.0, internet, dan teknologi tata udara. Selain itu, Closed House di IPB ini dapat menjadi percontohan bagi pendidikan vokasi di kampus lainnya. Wikan pun mengapresiasi keberadaan TEFA (teaching factory) Closed House IPB ini.
''Kemendikbudristek sangat mengapresiasi sekali implementasi teaching factory dan Merdeka Belajar Kampus Merdeka dalam bentuk closed house,'' ujar Wikan saat menghadiri panen raya ayam kedua Teaching Factory Modern Closed House Sekolah Vokasi IPB, di Kampus IPB Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (9/6).
Menurut Wikan, model ini diharapkan dapat diimplementasikan ke sekolah vokasi agar terjadi link and match dengan industri sejak mulai kurikulum awal hingga distribusi.
Dengan TEFA Modern Closed House Sekolah Vokasi IPB bersama dengan Kemendikbudristek dan PT. Charoen Pokhand Indonesia melaksanakan panen raya ayam kedua dengan menghasilkan 42.700 ekor ayam bersama, dengan masa produksi 35 hari dan bobot ayam 2,4 kilogram per ekor.
Rektor IPB, Arif Satria mengatakan TEFA Modern Closed House ini menjadi contoh yang sangat baik bagi mahasiswa dan masyarakat umum untuk belajar peternakan modern yang dikelola secara profesional dan menguntungkan.
“Pengembangan peternakan ini dimaksudkan untuk menciptakan suasana industri di dalam kampus karena akan semakin mengakrabkan mahasiswa dengan industri. Upaya ini mendorong peningkatan kompetensi mahasiswa agar siap memasuki dunia industri,” jelasnya.
Senada dengan itu, Kepala Unit Bisnis Kemitraan PT. Charoen Pokphand Indonesia, Yosef Arisanto, mengatakan, dengan adanya Closed House ini membuat proses ternak menjadi lebih efisien.
“Kecepatan tumbuh semakin lebih singkat, cost untuk menghasilkan bobot satu kilogram lebih rendah serta produktivitas akan semakin meningkat,” ujarnya.