Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) mendapat perhatian semua pihak. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh Karang Taruna (Karta) Persada Dagangan dari Desa Dagangan, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Karta yang tergabung dalam Heppiii Community. Mereka membuatkan papan nama bagi para perajin anyaman bambu di Dusun Dagangan. Cara ini dilakukan untuk memudahkan calon pembeli yang ingin bertransaksi langsung dengan para perajin.
Ketua Karta Persada Dagangan Nofan Puji Handaru mengatakan Dusun Dagangan dulu dikenal sebagai sentra kerajinan anyaman bambu. Hampir semua warga memproduksi kerajinan anyaman bambu seperti besek, kukusan, tumbu, tampah, dan lain sebagainya. Tetapi hasil dari kerajinan warga ini mulai tergerus oleh produk-produk plastik sehingga peminatnya terus menurun. Kini hanya tersisa 8 perajin anyaman bambu di dusun ini.
“Oleh karena itu, kami dari Karta Persada Dagangan yang tergabung dalam Heppiii Community berusaha untuk membangkitkan kembali UMKM ini. Kami berharap, kerajinan anyaman bambu di Dusun Dagangan ini kembali ramai pembeli,” kata Nofan, Minggu (8/3/2021).
Langkah yang dilakukan Karta Persada Dagangan untuk membantu para perajin anyaman bambu ini adalah dengan membuatkan plang papan nama masing-masing perajin dan gapura yang bertuliskan “Selamat Datang di Sentra Kerajinan Anyaman Bambu.” Plang papan nama dan gapura ini mereka buat sendiri dengan bahan dasar besi dan alumunium serta banner yang dicetak digital.
Tidak hanya itu, Karta Persada juga ikut membantu memasarkan kerajinan anyaman bambu ini melalui media sosial. Usaha mereka mulai membuahkan hasil dengan adanya pesanan 1.300 besek dari Karta Candimulyo dan 100 besek dari Karta Desa Sareng untuk kegiatan Pasar Heppiii.
Mushonif selaku perwakilan perajin anyaman bambu mengaku peran dari Karta Persada Dagangan begitu luar biasa. Ia pun berharap, produk-produk kerajinan bambu di dusunnya bisa kembali laris terjual.
“Saya mewakili para perajin anyaman bambu sangat berterima kasih kepada Karta Persada yang sangat mendukung kebangkitan Dusun Dagangan sebagai sentra kerajinan anyaman bambu. Dengan bantuan Karta ini, saya yakin produk-produk yang dijual murah sekitar Rp2.500-Rp10.000 ini akan kembali laris,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Desa Dagangan Rudi Panca Widadi mengapresiasi inisiatif Karta Persada Dagangan yang tergabung dalam Heppiii Community. Menurutnya, kegiatan yang dilakukan Karta Persada ini selaras dengan upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun dalam mengurangi sampah plastik.
“Apa yang dilakukan oleh Karta Persada ini benar-benar layak untuk diapresiasi. Mereka tidak hanya berusaha membangkitkan kembali UMKM anyaman bambu dengan membuatkan plang papan nama dan gapura serta membantu pemasaran secara online. Secara tidak langsung, Karta Persada juga mendukung program dari Pemkab Madiun dalam mengurangi sampah plastik melalui penggunaan produk-produk nonplastik,” ucap Rudi.