Permainan dalam Pertemuan Peningkatan Kapasitas Keluarga di balai Dusun Ganang Desa Gunungsari Kecamatan Arjosari Sabtu (08/09/2018)
Halo Berita

Keterbatasan Ekonomi Jangan Jadi Penghalang Sukses

  • Sedikitnya, 50 keluarga penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) mengikuti pelatihan peningkatan sumber daya manusia. Salah satu tujuannya agar meski berada dalam keterbatasan ekonomi, mereka tetap bisa mendidik anak dengan baik. 

Halo Berita
AZ

AZ

Author

Halopacitan, Arjosari—Pertemuan Peningkatan Kapasitas Keluarga (P2K2) atau Family Development Session (FDS) dilakukan di balai Dusun Ganang Desa Gunungsari Kecamatan Arjosari.  Dalam pertemuan ini mereka diberikan ilmu pengetahuan tentang membangun SDM.

"Terutama untuk menjadi orang tua yang lebih baik, supaya bisa menciptakan dan mendidik anak-anak yang hebat dan berprestasi di sekolah maupun di lingkungan tempat tinggal," ujar Faredhi Araneta, Koordinator PKH Kabupaten Pacitan, Sabtu, (08/09/2018).

Pelatihan dilakukan dengan cara yang menyenangkan dengan berbagai permainan hingga membuat peserta tidak merasa jenuh.

Faredhi menjelaskan, dalam mendidik anak, orang tua harus sejalan antara perkataan dan perbuatan karena mereka akan menjadi contoh perilaku anak.

Setelah pertemuan, orang tua diharapkan selalu memberikan contoh-contoh yang baik, supaya hal-hal baik selalu ditiru oleh anak. Bukan hanya lisan menyuruh anak saja tetapi orang tua harus memberikan contoh atau mengajak dan mendampingi anak.

"Sebagai contoh ‘habis magrib waktunya belajar, jangan nonton tv’ ucapan orang tua tersebut juga harus diikuti dengan perbuatan dengan mendampingi anak belajar dan bukan seusai menyuruh anak belajar orang tua malah nonton tv," jelasnya.

Lebih lanjut Faredhi menuturkan, kegiatan ini dilaksanakan sekali dalam sebulan kepada kelompok-kelompok KPM. Mereka wajib mengikuti kegiatan tersebut, sebagai bentuk komitmen mereka karena sudah menerima bantuan,

"Jadi, penerima KPM bukan hanya mendapat bantuan saja, tetapi merubah pola pikir dan perilaku untuk menjadi lebih mampu secara ekonomi serta untuk memutus rantai kemiskinan. Intinya keterbatasan ekonomi jangan menjadi halangan untuk sukses dalam mengelola keuangan," imbuhnya.

Beberapa peserta yang mengikuti P2K2 mengaku mendapat manfaat dari pelatihan semacam ini. "Terus terang senang dan kegiatan ini sangat bermanfaat, karena selain mendapat pengetahuan baru, menjadi lebih tahu bagaimana mendidik anak, dan memberikan contoh kepada anak," kata Siti Aminah, salah satu peserta P2K2.

Senada, Widatik (55) peserta lainnya mengungkapkan, bimbingan dan penyuluhan seperti ini sangat penting. Selain mendapat pengetahuan baru juga bermanfaat terutama dalam hal mendidik anak dan bagaimana menjadi orang tua yang lebih baik.

"Ilmu seperti ini sangat penting, kita mendapat pengetahuan-pengetahuan lebih baik untuk mendidik anak, mengelola keuangan dan untuk menjadi orang tua yang baik," ujarnya. (Sigit Dedy Wijaya)