Kota Pacitan, yang dikenal dengan sebutan kota 1001 Goa terus mengukir prestasi. Inovasi-inovasi yang dilakukan telah mengantarkan Pacitan menyabet berbagai penghargaan. Siapa yang tidak bangga ketika video Dinas Pendidikan Kabupaten Pacitan terpiih sebagai juara favorit kategori Lomba Videografi Inovasi Digital Berbasis Kearifan Lokal tingkat Provinsi Jawa Timur.
Video yang dikompetisikan dalam ajang Hari Aksara Internasional ke-56 tersebut mengangkat tentang budaya lokal Pacitan dari Desa Tokawi Kecamatan Nawangan, yaitu Kethek Ogleng. Kethek Ogleng menorehkan dua rekor sekaligus, yaitu sebagai juara 3 dan juga sebagai juara favorit.
Perlu diketahui bahwa Kesenian asli dari Desa Tokawi, Kecamatan Nawangan, Kabupaten Pacitan tersebut telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda (WBTB) nasional oleh Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tahun 2019 lalu. .
Kethek Ogleng mempunyai gerakan yang sangat unik, lucu dan menghibur. Gerakan yang diciptakan Sutiman sangat sederhana dan barangkali dapat dikatakan kebetulan. Berdasar pada penelusuran narasumber dan diperkuat oleh Sukisno (2018: 6) pada mulanya Sutiman melihat tingkah seekor kera yang ada di hutan sekitar tempat tinggalnya. Tingkah laku kera tersebut membuat Sutiman terkesima dan terhibur. Ternyata keunikan tingkah laku binatang primata tersebut membekas secara mendalam di hati Sutiman sehingga dalam hati kecilnya muncul pengandaian jika dia bisa bergerak dan bertingkah seperti kera yang dijumpainya tersebut pasti akan bisa menghibur orang lain.
Gerakan yang dicermati tersebut meliputi gerakan ketika makan, bercanda, bercengkerama, berjalan, bergelantungan, dan tingkah laku lainnya. Pada dasarnya, Sutiman memahami semua gerakan pada kera tersebut lucu dan menghibur seperti dilansir dari https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/
Sudah sepatasnya Kethek Ogleng Pancitan mewarnai kejuaraan tingkat Provinsi Jawa Timur. Keunikan gerak, kostum dan juga peran tentu akan menggelitik siapa pun yang menyaksikan. Dengan bangga Bupati Pacitan, Indrata Nur Bayuaji, menerima penghargaan dari Gubernur Jawa Timur secara langsung pada acara peringatan Hari AksaraInternasional di el Royale Hotel dan Resort Banyuwangi, Sabtu lalu (30/10/2021).