Komet Terbesar yang Pernah Dilihat sedang Menuju Bumi

Kamis, 14 April 2022 09:09 WIB

Penulis:Amirudin Zuhri

komet.jpg
ilustrasi

JAKARTA- Para astronom telah mengukur jantung es dari salah satu komet terbesar yang pernah ditemukan. Sebuah batu raksasa berusia 4 miliar tahun tesebut  saat ini meluncur menuju Bumi dengan kecepatan  35.000 km/jam.

Tetapi jangan  khawatir.  Batu  yang sangat besar dan ​​dinamai C/2014 UN271, atau Bernardinelli-Bernstein (BB)  akan melintasi planet kita sejauh sekitar 1 miliar mil ketika ia melakukan pendekatan terdekatnya pada tahun 2031.

Sebagai perbandingan itu lebih besar dari jarak rata-rata antara Saturnus dan matahari. Jaraknya juga  cukup jauh sehingga pengamat bintang tidak akan bisa melihat BB terbang dengan mata telanjang.

Namun, saat BB semakin dekat, para astronom mengambil kesempatan untuk mempelajarinya secara lebih rinci. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa batu ruang angkasa berukuran lebih dari  128 km dan sekitar 100 ribu kali lebih masif daripada komet biasa. 

BB begitu besar sehingga pernah dikira sebagai planet kerdil. Pengamtan  yang lebih baru menunjukkan bahwa batu itu memiliki ekor yang bersinar, atau coma, yang merupakan indikator jelas dari komet es yang melesat melalui tata surya bagian dalam yang relatif hangat.

Sekarang, para astronom telah menggunakan Teleskop Luar Angkasa Hubble untuk mengintip melalui coma batu yang menyala-nyala dan fokus langsung pada jantungnya yang sedingin es. 

Meski BB masih terlalu jauh untuk mendapatkan gambar dengan detail, pengamatan Hubble memungkinkan peneliti untuk mengidentifikasi titik terang cahaya yang sesuai dengan jantung komet.

Tim kemudian menggunakan model komputer untuk menghilangkan cahaya koma terang komet secara digital untuk  hanya menyisakan nukleus. Data yang dihasilkan menunjukkan bahwa inti komet sekitar 50 kali lebih besar dari komet biasa yang diamati di tata surya bagian dalam. Ini adalah  - inti tunggal terbesar yang pernah dideteksi para astronom.

"Ini besar dan lebih hitam dari batu bara," kata penulis studi David Jewitt, seorang profesor ilmu planet di UCLA dalam sebuah pernyataan yang dikutip Live Science Kamis 13 April 2022.

Masih berjarak sekitar  3,2 miliar kilometer dari Bumi, BB memiliki banyak ruang untuk diamati sebelum jarak dekat pada 2031. Para peneliti melaporkan dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada November 2021 di The Astrophysical Journal Letters bahwa komet tersebut  melakukan pendekatan jarak dekat terakhirnya ke Bumi 3,5 juta tahun yang lalu. Saat itu komet datang dalam jarak sekitar  2,6 miliar km dari matahari.