Kondisi Jalan di Pacitan Butuh Perhatian Ekstra

Sabtu, 11 Desember 2021 18:27 WIB

Penulis:Rahmat Deny

Editor:Redaksi

Jalan Berlubang di Pacitan.jpg
Kondisi Jalan berlubang di Pacitan

Musim penghujan tiba, jalanan berlubang dan tergenang air bisa menyebabkan pengendara bermotor, mobil bahkan sepeda tergelincir. Kondisi ini banyak ditemui di ruas jalan Kota Pacitan. Bukan saja jalan berlubang cukup dalam tetapi juga jalan bergelombang dan retak.

 

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Pacitan, Edy Yunan Ahmadi membenarkan bahwa kondisi jalan licin atau tergenang air setelah diguyur air hujan dapat memperparah kerusakan. Sementara yang baru bisa dilakukan perbaikan baru titik-titik tertentu karena minimnya anggaran. 

 “Tugas kita cukup banyak sekali, sedangkan anggaran yang tersedia sangat sangat minim sehingga penanganan kita itu tidak bisa sporadis. Hanya titik tertentu yang sangat perioritas itu yang kita tangani”, Edy Yunan.

Lebih lanjut Edy Yunan menyampaikan, “Jalan Kabupaten itu kan ada 789 km dengan kondisi jalan baiknya 65 persen dan sisanya dalam kondisi rusak sedang hingga berat. Yang dikontrol petugas PU terlalu banyak, tapi justru yang jadi masalah di kita itu tanah gerak, sehingga menyebabkan jalan retak-retak, untuk saat ini antisipasi nataru 2022 akan kita tutup khusus di sedeng,”kata Edy Yunan

Edy Yunan juga menyampaikan bahwa kerusakan jalan terutama jalan berlubang juga banyak di temukan di jalan poros desa. Begitupun jalan provinsi juga banyak ditemukan titik yang berlubang.

“Jalan poros desa yang notabene dimasukan sebagai jalan kabupaten itu yang kondisi baik hanya 34 persen sisanya rusak sedang hingga rusak berat. Sementara Anggaran pemeliharaan rutin hanya satu setengah miliar di bagi 12 kecamatan. Jelas itu jauh dari mencukupi. Layaknya untuk perbaikan jalan seperti sekarang ini di butuhkan 5 miliar rupiah, jumlah itu hanya cukup untuk menutupi jalan yang berlubang saat ini. Dari hari ke hari titik ruas yang kondisi jalannya rusak semakin bertambah di wilayah kota Pacitan ”ungkap orang nomor satu di PUPR Pacitan tersebut, mengakhiri.