
Kondisi Mulai Pulih, SBL Gelar Manasik Umroh di Ploso
Pulihnya kondisi wilayah Pacitan pasca bencana membuat sejumlah aktivitas masyarakat kembali normal. Puluhan jemaah umroh asal Pacitan siap berangkat ke tanah suci
Halo Warga
Halopacitan, Ploso
Aktivitas Masyarakat di Pacitan berangsur-angsur mulai pulih. Sejumlah pasar yang sebelumnya terendam banjir dan lumpur, seperti pasar Arjowinangun dan pasar Arjosari sudah kembali ramai dipenuhi pedagang dan pembeli. Beberapa agenda kegiatan masyarakat yang sempat tertunda akibat banjir, pekan ini juga mulai digelar.
Hari ini, Minggu (10/12) sekitar jam 8-12.00 WIb, jemaah umroh dari Solusi Balad Lumampah (SBL) asal Pacitan menggelar kegiatan praktik manasik dan pembekalan akhir di Masjid Al Huda, Ploso, Pacitan. Kegiatan manasik ini dipimpin oleh tokoh agama di Pacitan, KH Shodiq Sujak. Sebelumnya daerah Ploso merupakan salah satu wilayah terparah terkena banjir akibat jebolnya tanggul di desa itu.
Sebanyak 93 jemaah umroh asal Pacitan rencananya bakal terbang ke tanah suci melalui bandara Adi Sumarmo, Solo pada 19 Desember 2017.
“Semula praktik manasik ini akan kami lakukan pada 3 Desember lalu. Tapi karena terjadi banjir dan tanah longsor baru bisa dilakukan besok (10 Desember),” ungkap Fajar Rizkyantoro, Koordinator SBL Pacitan kepada halopacitan, Sabtu (9/12).
Fajar mengatakan, tahun ini merupakan pemberangkatan kedua jemaah umroh SBL dari Pacitan. Pada tahun lalu, sebanyak 134 jemaah berangkat melalui bandara Juanda, Surabaya.
“Tahun ini pemberangkatan pindah ke bandara Solo yang lebih dekat dengan Pacitan. Total jemaah yang berangkat 174 orang dengan menggunakan pesawat carter Lion Air Boeing 737 Max D,” kata warga Pacitan yang merantau di Madiun.

Minat masyarakat Pacitan untuk menjalankan umroh sangat tinggi. Selain biayanya yang terjangkau, masa tunggu untuk beribadah haji di Pacitan sangat panjang, sekitar 15 tahun. Itu sebabnya usia jemaah umroh rata-rata diatas 50 tahun.
Fajar menambahkan, total biaya umroh tahun ini sebesar Rp 24,5 juta untuk setiap jemaah. Tahun depan SBL memiliki program pemberangkatan akhir tahun dengan biaya sebesar Rp 20,5 juta per jemaah.
“Calon jemaah bisa mencicil dengan bayar dulu biaya daftar 5 juta dan melunasinya di bulan April 2018. Banyak jemaah kami adalah guru-guru, makanya pelaksanaan umroh dilakukan di akhir tahun bersamaan dengan libur sekolah,” tambah Fajar.
Berdasarkan data BPS Kabupaten Pacitan 2016, kota ini memiliki populasi sebanyak 552,307 jiwa. Sebanyak 269,616 jiwa merupakan penduduk laki-laki dan 282,691 jiwa berkelamin perempuan. Dari total populasi itu, penduduk usi produktif (usia 15-64 tahun) sebanyak 370,990 jiwa atau 67 persen dari total populasi di Pacitan. Mayoritas penduduk Pacitan adalah muslim.
TS. Pacitan
