Minggu, 19 Desember 2021 Tim Abdimas STKIP PGRI Pacitan yang dipimpin Dr. Sri Pamungkas, M.Hum., melakukan pendampingan penyusunan narasi promosi model storynomic tourism dalam berkontribusi meningkatkan kunjungan wisata di objek wisata Sentono Gentong Pacitan. Sasaran sosialisasi adalah remaja di Desa Dadapan Kecamatan Pringkuku, dimana objek wisata Sentono Gentong berada.
“Sasaran kami kali ini adalah adik-adik di Desa Dadapan, yang tergabung dalam putri ceria, termasuk PKK karena mareka adalah garda depan yang berkontribusi luar biasa dalam mendukung optimalisasi kunjungan wisata di Sentono Gentong Pacitan”, ucap doktor linguistik Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Pacitan.
“Perlu diketahui bahwa storynomic tourism merupakan pendekatan pariwisata yang mengedepankan narasi, konten kreatif, living culture dan menggunakan kekuatan budaya sebagai DNA destinasi. Storynomics tourism merupakan pendekatan pariwisata yang dikemas dalam cerita atau konten tentang budaya atau sejarah dari suatu destinasi wisata. Di Indonesia sendiri, cukup banyak destinasi wisata yang memiliki nilai historis, geologis, hingga geografis yang unik dan berbeda satu sama lain. Keunikan tersebut dapat menjadi nilai tambah bagi Indonesia termasuk Pacitan dalam mempromosikan storynomics tourism pada wisatawan mancanegara”, kata doktor jebolan Universitas Sebelas Maret tersebut.
“Kami memilih Pegabdian Masyarakat berkaitan dengan Storynomic Tourims ini bukan tanpa alasan. Kita semua tahu bahwa pandemi COVID-19 telah meluluhlantakkan hampir semua sendi kehidupan, termasuk pariwisata. Berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS), angka kunjungan wisatawan asing terus mengalami penurunan hingga 89,05 persen. Pada Januari 2020, terdapat 1,29 juta wisatawan asing yang datang ke Indonesia. Namun, pada Januari 2021, hanya terdapat 141.260. Itu angka secara nasional, yang tentunta juga berdampak di Pacitan. Oleh karena itu kami yang di Perguruan Tinggi dengan kewajiban tridharma, harus ikut berkontribusi”, ucap ouner Lembaga Pendidikan Karakter Anak Dboecahs tersebut.
“Masuknya Pacitan pada level 1 Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), tentu menjadi angin segar, termasuk pariwisata. Dalam hal ini kami berkomitmen melakukan pendampingan, terutama dalam menyusun naskah storynomic tourism, sehingga wisatawan yang hadir tidak hanya menikmati keindahan alam tetapi juga mendapatkan informasi berkaitan dengan historis, budaya, geologis, dan geografis. Pendekatan storinomic tourism ini diharapkan akan meningkatkan awarness dan experience wisatawan terhadap destinasi wisata”, kata Pamungkas, menutup.