Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dukung program COVAX yang hingga kini telah diikuti oleh 189 negara. WHO berharap pada kuartal pertama 2021 akan ada setengah miliar dosis vaksin COVID-19 dari program COVAX global.
COVAX merencanakan akan memvaksinasi 20 persen dari penduduk berisiko tinggi, termasuk petugas medis dan mereka yang berusia 65 tahun ke atas.
“Tujuannya untuk mendapatkan sedikitnya 2 miliar dosis hingga akhir 2021, yang akan mencukupi vaksinasi 20 persen dari populasi negara-negara peserta COVAX,” kata kepala ilmuwan, Soumya Swaminathan, saat konferensi pers di Jenewa Jumat 4 Desember 2020 waktu setempat, seperti dilansir dari TrenAsia.com.
Jumlah pasokan itu akan cukup untuk “mengakhiri fase akut pandemi” dengan mengurangi kematian dan dampak terhadap sistem kesehatan, katanya.
“Tujuan kami, harapan kami adalah pada kuartal pertama 2021 kita akan memiliki sekitar setengah miliar dosis untuk dibagikan ke seluruh dunia, secara merata,” lanjut Swaminathan dikutip Reuters.
“Sehingga negara-negara bisa mulai berharap menjelang akhir kuartal pertama 2021. Sejumlah negara mungkin mulai lebih awal, sepertinya, supaya kita dapat mengambil pengalaman dari negara-negara tersebut,” katanya tanpa menjelaskan lebih lanjut.
“Namun kemudian mayoritas, kebanyakan tahapan mungkin akan mulai bergerak pada kuartal kedua 2021.”
Program COVAX dipimpin secara bersama-sama oleh aliansi vaksin GAVI, WHO, dan Koalisi untuk Inovasi Persiapan Epidemi (CEPI).