Ilustrasi: BWF World Rangkings Update (16/3/2021)
Halo Berita

Leste Owen Jenkins Akui All England 2021 Menjadi Kurang Seru Tanpa Kehadiran Tim Indonesia

  • Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins menyayangkan keputusan Federasi Bulu tangkis Dunia (BWF) yang menarik Tim Indonesia dari penyelenggaraan turnamen Yonex All England 2021 di Birmingham, Inggris.

Halo Berita
SP

SP

Author

Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins menyayangkan keputusan Federasi Bulu tangkis Dunia (BWF) yang menarik Tim Indonesia dari penyelenggaraan turnamen Yonex All England 2021 di Birmingham, Inggris.

 

“Keputusan BWF yang tidak mengizinkan Indonesia berpartisipasi dalam turnamen bulu tangkis All England 2021 demi pencegahan COVID-19 sangat disayangkan,” kata Owen dalam keterangan resmi dilansir Antara di Jakarta.

 

Menurut Owen, Indonesia memiliki beberapa atlet bulu tangkis yang berbakat dan digemari di arena bulu tangkis.

 

Seperti dikutip dari BWF World Rangkings update Kamis (16/3/2021), atlet bulutangkis Indonesia banyak menempati rangking 10 besar dunia, pada ganda putra Indonesia menempatkan 3 pasangan, 2 diantaranya rangking teratas yaitu pasangan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo pada rangking 1 dan pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan pada rangking 2, sedangkan pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menempati posisi rangking 7 dunia.

 

Untuk kategori tunggal putra ada 2 atlet yang menempati 10 besar dunia, yaitu Anthony Sinisuka Ginting di rangking 5 dan Jonatan Christie di rangking 7, sementara itu Shesar Hiren Rhustavito masuk di rangking 19. Adapun untuk ganda putri, pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu menempati rangking 6, pada ganda campuran ada pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti di rangking 4 dan pasangan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja di rangking 8. Hanya ditunggal putri yang tidak menempati rangking 10 besar dunia.

 

Sebelum ditarik mundur, empat wakil Garuda sudah memainkan laga pertama mereka dan memetik kemenangan, diantaranya tunggal putra Jonatan Christie, dua ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, serta ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang unggul setelah lawannya, pasangan Jerman Kilasu Ostermeyer/Franziska Volkmann, mengundurkan diri.

 

Namun, tiga wakil lainnya belum sempat bertanding karena secara tiba-tiba mendapatkan email dari NHS mengenai protokol kesehatan COVID-19 tersebut, yakni juara bertahan ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting dan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

 

“All England, turnamen bulu tangkis yang ternama di tingkat dunia, menjadi kurang seru, kurang menghibur dan kurang kompetitif tanpa kehadiran Tim Indonesia. Memenangi turnamen ini akan kurang berarti karena Indonesia tidak ikut berpartisipasi,” tutur Owen.

 

Sayangnya, ia melanjutkan, pandemi COVID-19 tengah melanda dunia, sehingga setiap negara harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat, sebagaimana dilakukan oleh Inggris dan Indonesia, dan aturan-aturan tersebut juga harus diterapkan secara adil dan transparan.

 

“Luar biasa rasanya jika aktivitas olahraga dapat terus berlanjut di tengah masa pandemi COVID-19 ini. Kita semua pasti akan merasa terhibur. Namun sangat penting untuk tetap memprioritaskan keselamatan, terlebih di saat COVID-19 masih bersama kita,” ujar Owen.

 

Dia menuturkan kasus yang dialami tim bulu tangkis Indonesia itu juga pernah terjadi di berbagai cabang olahraga lainnya, seperti sepak bola, tenis, hoki, bola basket, rugbi dan masih banyak lagi. Cabang-cabang olahraga itu terkena dampak COVID-19 dan harus menerapkan protokol kesehatan.

 

“Terkait masalah tim bulu tangkis Indonesia yang ditarik dari turnamen All England, kami tengah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait di Inggris untuk melihat apakah ada yang bisa dilakukan untuk menyelesaikan masalah ini,” ungkap Owen.