
Lho, Mancing Kok di Sawah
Mancing biasanya dilakukan di sungai atau kolam, tetapi sebagian warga di Dusun Kiteran, Desa Kembang Pacitan ini justru menjadikan sawah sebagai tempat mencari ikan.
Halo Berita
Halopacitan, Pacitan—Sekilas memang terlihat aneh memancing di sawah, tetapi ternyata puluhan warga ini justru terlihat mudah untuk mendapatkan pancingannya. Beberapa kali terlihat mereka tersenyum gembira saat seekor ikan menggelepar-gelepar karena tersangkut kailnya.
Aktivitas memancing di sawah ini telah dilakukan dalam beberapa hari terakhir semenjak debet air sungai mulai meninggi dan air di areal persawahan juga cukup dalam.
“Kalau di sungai ini airnya mulai meninggi, jadinya warga sekitar milih di sawah saja karena lebih aman. Airnya enggak terlalu dalam paling cuman selutut. Selain itu juga lebih nyaman karena enggak harus nerabas pepohonan dan juga enggak ada nyamuk,” kata Narno (40) salah seorang pemancing Rabu (23/01 /2019).
Bahkan memancing ikan di sawah juga lebih cepat mendapat hasildibandingkan di sungai. “Ini aja baru lempar beberapa detik langsung disambar. Tapi ikanya lebih kecil, “ tambahnya.
Lalu dari mana datangnya ikan-ikan yang kebanyakan jenis ikan nila dan mujahir tersebut? Menurut para pemancing, gerombolan ikan yang ada di persawahan merupakan imbas dari jebolnya tanggul sungai pada saat banjir.
“Kayaknya ikan-ikan yang ada di sini adalah peranakan dari ikan yang kebawa banjir yang menjebol tanggul, “ungkapnya.
Pendik (33) salah seorang pemancing lainnya mengungkapkan hanya butuh waktu sekitar tiga jam baginya untuk membuat jaring tempat ikannya penuh. “Sekeranjang ini sekitar dua kiloan, cukup untuk buat lauk sekeluarga ,” katanya.
Untuk umpan, dia dan teman-temannya juga cukup menggunakan lumut. “Bisanya kalau pas mancing di sini sedia lumut setengah kaleng cat ini. Pulangnya kalau umpanya udah habis,“ tambahnya.
