Hasil survei Herbalife Nutrition Asia Pacific Nutrition Myths 2020 seperti dilansir dari Trenasia.com Kamis (31/12/2020) terungkap bahwa mayoritas masyarakat Indonesia belum memiliki pengetahuan yang baik terkait makanan dan nutrisi.
“Hanya empat dari sepuluh responden yang memiliki keyakinan kuat terhadap pengetahuan nutrisi mereka,” ungkap Senior Director & Country General Manager Herbalife Nutrition Indonesia Andam Dewi dalam keterangan tertulis yang dikutip TrenAsia.com, Kamis, 31 Desember 2020.
Menurutnya, ini menjadi bukti rendahnya tingkat pemahaman masyarakat tentang nutrisi.
Pasalnya, disebutkan bahwa selama ini rata-rata konsumen di Asia Pasifik masih menggunakan media sosial (68%) sebagai rujukan informasi. Padahal, informasi yang beredar di internet tidak selalu benar dan akurat. Alhasil, banyak sumber informasi gizi yang disalah artikan. Dengan kata lain, masyarakat lebih sering mendapatkan mitos ketimbang fakta.
Berikut lima mitos yang sering dijumpai.
Pakar Nutrisi dan Dosen Departemen Gizi Masyarakat Institut Pertanian Bogor (IPB) Rimbawan menjelaskan, faktaranya sumber pangan yang satu ini tidak benar jika hanya diartikan menambah kalori atau berat badan.
“Karbohidrat tetap dibutuhkan oleh tubuh sebanyak 40 persen dari kebutuhan kalori harian seseorang,” kata dia.
Tidak hanya nasi, kabohidrat sendiri banyak pada sayuran, buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Saat memasuki usia 40 tahun, tubuh mengalami penurunan fungsi dan massa otot secara bertahap. Ini dikenal dengan istilah sarcopenia. Sementara itu, upaya mitigasi untuk menanggulangi penurunan massa otot justru dengan cara meningkatkan asupan protein.
Meskipun kafein memiliki sifat diuretik yang menyebabkan naiknya laju urinasi, tetapi mengkonsumsi dua hingga tiga cangkir kopi tidak akan membuat tubuh dehidrasi.
Pola diet keto artinya mengonsumsi karbohidrat dengan porsi yang amat minim. Dengan demikian, orang percaya pembakaran tubuh akan bergeser menggunakan lemak dan protein. Inilah proses penurunan berat badan yang dipercaya oleh seseorang yang berdiet keto.
Namun, bagaimanapun tubuh tetap butuh karbohidrat oleh tubuh sesuai porsinya. Sebab, sumber energy ini akan menyuplai energi, vitamin dan mineral dalam tubuh.
“Untuk menurunkan berat badan secara berkelanjutan, diet mesti seimbang. Hal ini bisa dipadu dengan olahraga yang teratur,” tuturnya.
Dalam hal ini, bubuk protein bersifat sama baiknya dengan protein dari makanan alami. Sebagai contoh, sembilan asam amino lengkap juga terdapat dalam bubuk protein yang berasal dari kedelai. Nutrisi ini berisi asam amino esensial untuk kebutuhan tubuh.