Hingga Selasa (18/5), Indonesia telah menyuntikkan 23,1 juta dosis vaksin untuk sasaran vaksinasi tahap satu dan tahap dua. Vaksinasi tahap tiga mulai dijalankan di Provinsi DKI Jakarta menjadi penanda pemerintah mempercepat tahapan vaksinasi untuk melindungi masyarakat yang rentan.
Dengan vaksinasi tahap 3, diharapkan terjadi percepatan untuk cakupan herd immunity bagi 181,5 juta rakyat Indonesia.
''Kita ketahui alasan kenapa kita memberikan vaksinasi secara bertahap dan menyusun prioritas ini karena selain mempertimbangkan rekomendasi WHO, juga melihat situasi dan kondisi negara kita,'' ungkapnya Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes, dr. Siti Nadia Tarmizi M.Epid., seperti dilansir dari kemkes.go.id Rabu (19/5/2021)
Pertimbangan utama dalam menetapkan kelompok sasaran vaksinasi pada prinsipnya mempertimbangkan ketersediaan vaksin.
''Saat kita memasuki vaksinasi tahap ketiga untuk masyarakat umum, tentunya ada beberapa kriteria yang diperhatikan. Pertama kali yang mendapatkan vaksinasi ini nantinya adalah masyarakat rentan dari aspek geo spasial, artinya yang tinggal di daerah dengan angka kejadian COVID-19 yang tinggi atau zona merah,'' terang dr. Nadia.
Nadia menjelaskan selain dilihat dari aspek geo spasial, kriteria masyarakat rentan yang mendapatkan vaksinasi juga dipertimbangkan dari segi sosial ekonomi lemah dan masyarakat kurang beruntung, serta kelompok marginal Ibu Kota,
''Termasuk penyandang disabilitas dan orang dengan gangguan jiwa. Inilah masyarakat yang paling rentan yang kita dahulukan,'' jelasnya.
Lebih lanjut Nadia mengungkapkan pemilihan Provinsi DKI Jakarta menjadi salah satu tempat yang saat ini sudah dilaksanakan vaksinasi tahap ketiga karena kita melihat kasus di DKI Jakarta cenderung meningkat, dan juga masyarakat Jakarta secara status sosial dan ekonomi sangat beragam. DKI Jakarta sudah memulai dan sebenarnya pilot project untuk tahap tiga, yang nantinya kita akan laksanakan secara nasional.
Adapun untuk jenis vaksin pada tahap tiga ini nanti, pemerintah menghimbau agar masyarakat tidak pilih-pilih merek vaksin tertentu. Karena semua vaksin itu sama baiknya, artinya vaksin yang lolos uji klinik tahap tiga dan masuk daftar WHO, tentunya kualitas keamanan dan manfaatnya sama, tegas dr. Nadia.