Salah satu madrasah di Pacitan
Halo Pendidikan

Madrasah di Pacitan Kian Diminati

  • Minat masyarakat Pacitan untuk memilih madrasah sebagai tempat pendidikan semakin tinggi. Hal ini terlihat dari Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) beberapa waktu lalu. 

Halo Pendidikan
AZ

AZ

Author

Halopacitan, Pacitan—H.M. Nurul Huda, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pacitan mengatakan dalam PPDB 2018 ini sejumlah madrasah di berbagai tingkatan mendapat pendaftar yang cukup tinggi. Bahkan beberapa sekolah harus menolak siswa,

"Seperti di MTSN Pacitan menolak dua kelas, di MIN Sidoharjo, MI Al Huda juga menolak dua kelas dan juga MAN Pacitan bahkan Madrasah swasta lainnya pun pagunya terpenuhi," katanya Kamis (19/07/2018).

Tingginya animo masyarakat ini, menurutnya, sebagai tanda masyarakat mulai sadar untuk memberikan pengertian kepada putra-putrinya dengan pendidikan yang berimbang.

"Alhamdulillah masyarakat ini sudah mulai cerdas, dalam artian kalau sama-sama mencerdaskan anak, cuma cerdas saja tanpa diimbangi dengan ilmu agama itu tidak akan berimbang, tetapi kalau cerdas diawali dengan jujur, dan juga ilmu-ilmu agama yang cukup, insyaallah itu akan menjadi lebih baik," ujarnya.

Madrasah menggunakan desain kurikulum 40 banding 60. Dalam arti 40% pelajaran umum, 60% pelajaran Agama.

"Kalau di sekolah umum itu pelajaran agama hanya dua jam, maka kembali dengan situasi yang seperti ini, kalau hanya pada tataran cuma pintar saja tapi nilai agamanya kurang pada akhirnya justru akan menjadi sesuatu yang tidak diharapkan," tambahnya

Dalam pandangan Islam, lanjutnya, ilmu agama dan umum sama-sama berasal dari Allah, karena hidup itu bebarengan antara nilai agama dan nilai umum, dan Islam juga menganjurkan umatnya untuk bersungguh-sungguh dalam mempelajari setiap ilmu pengetahuan.

"Di Madrasah ilmu dunia juga dicari, ilmu akhirat juga dicari sehingga kedua-duanya ini akan balance, dan masyarakat sudah cerdas ke arah situ sekarang," terangnya. (Sigit Dedy Wijaya)