Enam menteri baru hasil reshuffle kabinet diumumkan oleh Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin pada Selasa petang, 22 Desember 2020.
“Bersama Wakil Presiden (Ma’ruf Amin), saya akan mengumumkan nama-nama menteri baru yang ada di Kabinet Indonesia Maju,” kata Jokowi saat konferensi pers.
Seperti biasa, Jokowi mengenakan kemeja putih lengan panjang dan celana hitam, plus masker berwarna senada. Pun demikian dengan Maruf Amin yang ditambah dengan peci hitam di kepala.
Diawali dengan Tri Rismaharini yang didaulat sebagai Menteri Sosial (Mensos Setelah Risma, berturut-turut muncul lima calon menteri lain mengenakan pakaian senada. Sandiaga Salahuddin Uno ditunjuk sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf).
Kemudian, Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan (Menkes), Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menteri Agama (Menag), dan Sakti Wahyu Trenggono menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP). Terakhir, Muhammad Lutfi sebagai Menteri Perdagangan (Mendag).
Yang menarik dan berbeda dari penampilan calon-calon pembantu presiden. Keenam calon menteri itu muncul dengan gaya busana yang sama: kemeja putih, celana hitam, dan jaket biru. Penampilan mereka langsung menyedot perhatian publik.
Seperti dilansir dari TrenAsia.com Sabtu (26/12/2020) terkait jaket biru yang tak biasa itu. Ternyata, jaket itu keluaran merek terkenal Uniqlo. Jaket parka saku UV protection dengan kode 437635 tersebut dibanderol Rp399.000 per buah.
Uniqlo Indonesia menjual jaket parka dengan tiga varian warna, yakni jingga, natural, dan biru, berukuran S, M, L, dan XL.
Brand Uniqlo ini yang berasal dari Ube, Yamaguchi, Jepang, ternyata mendapatkan pasokan pakaian dari PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) alias Sritex. Produsen tekstil dan garmen ini memiliki pabrik di Sukoharjo, Jawa Tengah.
Baru-baru ini, Sritex disebut-sebut mendapatkan order proyek tas kasin (goodie bag) untuk bantuan sosial (Bansos) dari anak Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka. Namun, Head of Corporate Communication Sritex Joy Citradewi mengungkapkan, pihaknya tidak pernah mendapat rekomendasi dari Gibran soal permintaan goodie bag bansos.
Sebagai informasi, Sritex dimiliki oleh konglomerat Iwan Setiawan Lukminto. Kekaayan Iwan Lukminto tahun 2020 ini mencapai US$515 juta atau Rp7,28 triliun.
Nilai itu turun dibandingkan dengan harta Iwan tahun lalu yang menyentuh US$585 juta atau Rp8,27 triliun. Namun, posisi Iwan dalam jajaran orang terkaya RI versi majalah Forbes malah naik ke nomor 49 dari sebelumnya 50.