Halopacitan, Arjosari— Pertandingan yang digelar di Stadion Citra Mandiri Arjosari ini, diikuti 16 tim perwakilan dari masing-masing desa se Kecamatan Arjosari, yang sudah dimulai sejak 25 Juli dan berakhir pada 9 Agustus 2018.
Final yang berlangsung 2x35 menit cukup menarik, saling serang dari kedua tim pun terjadi di babak pertama, bahkan tim Desa Gembong berhasil melesakan gol terlebih dahulu dimenit-menit awal babak pertama melalui tendangan keras Ari yang cukup terarah.
Namun, kemenangan tidak berlangsung lama, setelah Julio, pemain depan Jatimalang yang tanpa terkawal, berhasil menyamakan kedudukan memanfaatkan kemelut di depan gawang. Skor 1-1pun bertahan hingga turun minum.
Pada babak kedua, dari kedua tim juga bermain lepas. Lagi-lagi Julio berhasil mecatatkan namanya di papan skor untuk kedua kalinya dan membawa Jatimalang unggul 2-1.
Setelah tertinggal, kesebelasan Desa Gembong pun kembali bangkit, alhasil Ari dengan tendangan geledeknya berhasil menjebol gawang yang dijaga Fajar untuk kedua kalinya. Skor 2:2 pun bertahan hingga akhir pertandingan. Kemudian dilanjutkan dengan adu penalti yang dimenangkan Desa Jatimalang dengan skor akhir 5-2 (3 -0).
Desa Gembong masuk ke final setelah pada pertandingan mengalahkan Desa Gegeran dan dua pertandingan lainnya melawan Arjosari dan Borang di babak penyisihan.
Sedangkan Jatimalang yang keluar sebagai juara, perjalanan hingga final yang dilalui juga tidak mudah, karena lawan-lawan yang dihadapi juga cukup tangguh, seperti Desa Tremas, Mlati dan saat semifinal menghadapi Desa Karangrejo.
"Alhamdulillah, bisa mempertahankan gelar juara yang kedua kalinya secara beruntun, dan ini sejarah baru buat persepakbolaan Desa Jatimalang, semoga kedepan lebih baik," kata Zacky, Pelatih Jatimalang, Kamis (09/08/2018)
Jatimalang diperkuat empat pemain yang pernah menimba ilmu di Perspa, yakni M. Asif, Rizki Nizar, Rio Kurniawan dan M. Ubaidillah, bahkan dua diantaranya juga bermain di Liga 3 Jawa Timur 2018.
M. Asif salah satu pemain Desa Jatimalang yang ikut Liga 3 di klub Perspa Pacitan, mengaku bangga bisa membawa tim desanya menjadi juara yang kedua kalinya pada pertandingan sepak bola antar desa.
"Bangga dan bersyukur tentunya, sebenarnya juara ini hanya bonus pertandingan, yang utama adalah teman-teman bermain sangat solid, saling kerjasama dan juga kompak," ujarnya seusai penyerahan piala. (Sigit Dedy Wijaya)