Halopacitan, Pacitan—Berdiri di atas bukit yang terletak 25 km timur Kota Pacitan ini memang seperti menjauhkan diri dari hiruk-pikuk kehidupan. Suara dedaunan yang tertiup angin dan membawa hawa sejuk diselingi suara burung yang berkicau menjadi tempat yang pas untuk menghempaskan kelelahan.
Memandang ke bawah, Anda akan menikmati hamparan area pertanian yang menawan, rumah penduduk yang terjajar dan jalan yang membelah di sejumlah titik. Saat memandang lurus ke depan, tak ada batas yang menghalangi. Lepas hingga membentur kabut dan cakrawala.
Pemandangan dari Puncak Dlopo (Halopacitan/Sigit Dedy Wijaya)
Puncak Dlopo ini terletak di Dusun Dlopo, Desa Tulakan, Kecamatan Tulakan Pacitan. Objek wisata ini berada di sisi kiri jalan raya dari arah kota sebelum pasar Tulakan dan dari jalan raya hanya berjarak sekitar 150 meter melalui jalan pemukiman penduduk yang sudah dibangun.
Bukit Dlopo ini dibuka sebagai tempat wisata sejak setahun lalu melalui peran Karang Taruna setempat. "Para pemuda di sini hanya memanfaatkan limbah bekas properti panggung PPHBN bulan Agustus 2017 lalu, dan mengubahnya menjadi seperti ini," ujar Laino (60) warga setempat, Rabu (05/09/2018).
Pemandangan dari Puncak Dlopo (Halopacitan/Sigit Dedy Wijaya)
Awal-awal dibuka, wisata Bukit Dlopo ini sudah menarik sekitar 5.000 lebih pengunjung dari berbagai daerah. Sayangnya, akhir-akhir ini pengunjung mulai berkurang.
Untuk menarik kembali pengunjung, pengelola berencana menambah berbagai fasilitas yang akan memberikan kenyamanan pengunjung. (Sigit Dedy Wijaya)
Pintu masuk ke Puncak Dlopo (Halopacitan/Sigit Dedy Wijaya)