Mengusung Pelangi ke Perpustakaan SDN Borang 1
Perpustakaan kerap identik dengan rak buku dan meja kursi untuk membaca hingga kerap membosankan. Tetapi SDN Borang 1 mendobrak kesan itu untuk bisa menarik orang datang dan membaca buku.
Halo Pendidikan
Halopacitan, Arjosari— Kesan ceria tertangkap ketika memasuki Perpustakaan SDN Borang 1 Kecamatan Arjosari yang diberi nama Pustaka Pelangi tersebut. Wajar jika kemudian tempat ini menjadi salah satu perpustakaan idola di Kabupaten Pacitan.
Butuh sekitar empat tahun untuk membangun perpustakaan ini. Nunuk Kusrini, M.Pd, Kepala Sekolah SDN Borang 1 saat pertama ditempatkan di sekolahini langsung berpikir untuk membenahi perpustakaan. Tidak hanya sistem pengelolaan, tetapi juga mendesain ulang ruangan.
"Setelah perpustakaan itu jadi dan siap digunakan, kemudian saya berpikir, tema apa yang pas untuk perpustakaan ini. Pada dasarnya saya suka yang warna-warni kemudian kata pelangi pun muncul dalam pikiran saya. Karena pelangi itu menarik perhatian dilihat pun juga indah. Dari situlah saya mengambil tema untuk Perpustakaan SDN Borang 1, Pustaka Pelangi,” katanya kepada Halopacitan belum lama ini.
Ide terus berkembang untuk mempercantik perpustakaan. Salah satunya dengan untuk membuat pojok baca di setiap sudut ruang kelas dan juga halaman sekolah didesain menjadi taman baca.
Desain perpustakaan yang cerita/Sigit Dedy Wijaya
Sekolah ini juga rutin melakukan kegiatan literasi, yakni membaca buku sebelum pelajaran dimulai. "Kemudian progam kegiatan tersebut kami kembangkan dari tahun ke tahun, dan terbuka juga untuk umum, bagi ibu-ibu ataupun bapak-bapak yang menunggu anak-anaknya, ataupun siswa-siswi dari sekolah lainnya pun kami persilahkan, karena buku yang ada di perpustakaan kami lengkap dari segala usia".
Kerja kreatif ini pun membuahkan hasil "Alhamdulillah, dengan usaha bersama guru,wali murid dan juga tokoh masyarakat sekitar. Perpustakaan yang awalnya belum terindukkan di SDN Borang 1, kini menjadi perpustakaan percontohan di tingkat kabupaten dan anak-anak juga merasa nyaman di perpustakaan,” katanya. (Sigit Dedy Wijaya)