Kuliner Tengah Wengi di Arjosari Pacitan
Halo Kuliner

Menikmati Kehangatan Malam Pacitan di Kuliner Tengah Wengi

  • Memburu kuliner unik adalah hal yang wajib dilakukan ketika anda mengunjungi Pacitan. Kuliner tengah wengi, bisa menjadi pilihan untuk menikmati kehangatan malam kota seribu goa ini.

Halo Kuliner
AZ

AZ

Author

Halopacitan, Arjosari— Wengi, dalam bahasa Indonesia berarti malam. Sesuai namanya, tempat makan ini memang bukanya sampai malam hari, bahkan aslinya buka 24 jam.  Kuliner tengah wengi bertempat di RT 2 RW 7 Dusun Semo, Desa Arjosari. Meski tampil sederhana, tempat ini tidak pernah sepi dari pengunjung.

Lokasinya juga mudah dicari. Hanya sekitar 500 meter dari Pasar Arjosari. Di tempat ini berbagi menu menarik khas Pacitan bisa dinikmati dengan nuansa santai. Beberapa menu yang menarik adalah nasi tiwul, iwak kali, peyek udang, lele, sambel bawang dan ikan laut.

Tempat kuliner ini berdiri sekitar tahun 2000. Sugito (52), pemilik tempat makan ini mengatakan memulai usahanya dengan modal nekat.

“Saya memulai kuliner ini modalnya cuma nekad, karena mau cari kerja lain juga susah dan kalau mau buruh kasar juga tidak bisa karena fisik,” katanya. Tetapi dari the Power of Kepepet tersebut, akhirnya usahanya berkembang dengan baik.

 Untuk mencari menu khususnya iwak kali (ikan sungai) dia cari sendiri, untuk udang,lele dan ikan laut sudah ada yang menyetor. Penyajiannya menupun secara prasmanan sehingga pengunjung bebas memilih apa yang mereka mau.

"Setiap malam tidak sepi pengunjung,tapi paling ramai malam Minggu.  Warung ini buka 24jam, cuma kalau siang tidak ramai seperti malam hari,” katanya.

Tidak usah berpikir soal harga, karena cukup terjangkau. Harga satu porsi cuma Rp15.000,- iso imbuh alias bisa nambah.  “Bahkan Pak Indartato (Bupati Pacitan ) sudah 5 kali datang ke sini,” ujarnya bangga ditemui Halopacitan Rabu (17/1/2018). Penghasilan rata-rata per hari pun cukup tinggi yakni mencapai Rp800.000.

Dian, salah satu pengunjung mengataku kerap datang  karena ketagihan sambel bawang. "Saya sering kesini, karena sambal bawang nya bikin ketagihan,harga juga terjangkau dan bisa nambah.”

 

Sementara Robi, pengunjung lainnya,mengatakan dulu awalnya mencicipi masakan di kuliner tengah wengi, ketika dia pulang dari kota Pacitan sudah hampir jam 02.00 dini hari. “Mau cari makan di sekitar pasar Arjosari sudah pada tutup, akhirnya saya menemukan kuliner ini,dan sampai sekarang setiap pulang larut malam pasti mampir ke sini,kangen sama nasi tiwul iwak kali,” katanya sambil terkekeh.  (Halopacitan/Sigit Dedy Wijaya)