Menjaga Asa di Arena Pasar Malam

Sabtu, 23 April 2022 12:30 WIB

Penulis:Dias Lusiamala

Editor:Amirudin Zuhri

Kora-kora.jpg
Salah satu wahana pasar malam yang sedang digelar di Pacitan (Dias Lusiamala)

PACITAN-Di Lapangan AURI Pacitan tengah berlangsung pasar malam. Acara yang digelar 8 April - 15 Mei tersebut mulai buka pukul 16.00  WIB. 

Seperti layaknya pasar malam, berbagai wahana permainan pun digelar Beberapa di antaranya adalah galelon atau kora-kora, bianglala, tong setan hingga komedi putar.

Banyak pedagang makanan dan pemilik wahana yang berasal dari luar Pacitan.  Salah satunya    Kuri Guci warga asal Wonogiri pemilik wahana permainan. Dia sudah puluhan tahun berkeliling dari satu tempat ke tempat lain untuk menggelar pasar malam,

"Kalau tidak hujan biasanya ramai, kalau hujan agak repot karena tempatnya jadi becek. Pengunjungnya bisa berkurang dari sebelumnya," Kata Kuri Guci saat ditemui di Pasar Malam Jumat (22/04/22).

Kuri meniatkan melakukan pekerjaan ini yang pertama untuk mencari nafkah keluarga. Yang kedua bisa menjadi tempat untuk masyarakat bersenang-senang. Di situlah alasannya, Kuri masih aktif di pasar malam agar bisa menghibur masyarakat Pacitan. Dia masih tetap menjaga asa untuk bisa mencari nafkah dari pasar malam meski semakin ditinggalkan.

Menurut Kuri yang sudah puluhan tahun berkeliling mengikuti pasar malam mengatakan bahwa, Pasar Malam makin hari makin sepi peminat. Dia menduga anak-anak lebih cenderung suka bermain HP daripada bermain langsung ke wahana-wahana di pasar malam. 

Situasi memang berubah. Pada masa lalu pasar malam menjadi momentum yang ditunggu banyak orang. 

Hal ini menjadi pekerjaan rumah bagi Kuri dan teman-teman komunitas di pasar malam. Agar wahana permainan di Pasar Malam harus daya tarik hiburan untuk anak-anak dan keluarga.

Sejumlah pengunjung mengatakan masih mengunjungi pasar malam untuk memberikan hiburan serta pengalaman pada anaknya

"Mencari hiburan, buat nyenengin anaknya saya. Barusan naik komedi putar, lumayan bisa melihat anak seneng, daripada di rumah main handphone terus saya ajak ke Pasar Malam saja. Liat bentuk kudanya anak saya jadi kepingin. Mamaknya seklian juga ikut naik," kata Devy Listiana salah seorang pengunjung.