Potensi stress di tengah pandemi COVID-19 juga perlu mendapatkan perhatian. Bukan saja masalah kesehatan pandemi COVID-19 juga telah merongrong dunia pendidikan, ekonomi, dan lain-lain. Tentunya yang harus dilakukan bukan saja menjaga kesehatan fisik tetapi kesehatan mental pun perlu dijaga karena keduanya menjadi kunci peningkatan imun tubuh.
Pola hidup ikigai menjadi salah satu hal yang bisa diterapkan di tengah pandemi COVID-19. Ikigai merupakan konsep pola hidup yang berasal dari Jepang yang berisi gagasan tentang tujuan dan makna hidup sehingga memungkinkan seseorang lebih bergairah dan merasa berarti setiap harinya.
Dilansir dari trenasia.com, Profesor sekaligus Psikolog Klinis dari Toyo Eiwa University Akihiro Hasegawa menyebut, ikigai terdiri dari dua kata, yakni iki yang berarti kehidupan, dan gai atau nilai.
“Gai datang dari kata kai (tempurung kerang dalam bahasa Jepang) yang dianggap sangat bernilai. Ikigai di sini diartikan sebagai nilai kehidupan,” ujarnya.
Dalam hal ini, Ikigai memiliki empat ide utama, yakni apa yang kita sukai (renjana/passion), apa yang kita kuasai (keterampilan), apa yang dibutuhkan dunia (misi), dan apa yang menjadi sumber penghasilan (profesi).
Konsep ini dianggap penting sebagai salah satu jawaban sekaligus motivasi berkelanjutan untuk menjalani hidup yang sebaik-baiknya. Terkait erat dengan kesehatan mental dan emosional, seseorang dapat menerapkan Ikigai pada kegiatan sehari-hari.
Di daerah Okinawa, salah satu pulau di Jepang, tercatat sebagai salah satu kawasan penduduk berusia panjang di dunia. Sebagian usia penduduknya mencapai 100 tahun. Seorang penulis dan Buettner mengatakan, terdapat dua faktor utama yang membuat usia penduduk tersebut lebih panjang, yakni pola makan dan Ikigai.
Menerapkan pola hidup Ikigai, dapat dilakukan dengan menjalankan empat ide utama dengan menggabungkan nilai atau prinsip hidup. Kemudian, hal-hal yang disukai, serta kemampuan yang dikuasai. Ketiga hal tersebut dapat dipersilangkan untuk menjalani Ikigai dalam kehidupan sehari-hari.