Halopacitan, Pacitan—Berdasarkan laporan Agus Hadi Prabowo, Kepala Seksi Haji dan Umroh, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pacitan banyaknya jemaah yang terganggu kesehatannya karena banyak dari mereka yang tidak menggunakan alat pelindung diri serta kurang minum.
"Menjelang kepulangan ini, jemaah haji Pacitan banyak yang drop, karena batuk dan pilek yang menjadi-jadi. Analis sementara dari tim medis, karena jamaah tidak menggunakan alat pelindung diri berupa masker dan kurang minum," imbuhnya. Namun Agus tidak menyebutkan berapa jemaah haji yang mengalami gangguan kesehatan.
Dia menerangkan kegiatan selama di Madinah pada 2-10 September 2018 adalah salat Arbain atau salat 40 waktu di Masjid Nabawi. Pada Minggu 9 September 2018 akan dilakukan penimbangan barang sekitar pukul 16.00 waktu setempat.
"Sejak kedatangan di Arbain berakhir magrib 10 September 2018, lalu segera kembali ke kamar, terus turun ke lobi membawa tas yang ditenteng sambil menunggu bus yang mengantar jemaah haji ke Bandara Madinah dan disarankan salat isya dijamak dengan magrib diwaktu magrib," ujar Agus Hadi Prabowo, saat dihubungi Halopacitan, Sabtu (08/09/2018) sore.
Selanjutnya jemaah akan berangkat ke bandara sekitar pukul 21.10 waktu setempat pada 10 September 2018 dan take-off pada pukul 03.10. Diperkirakan jemaah akan tiba di Bandara Juanda Surabaya pada Selasa pukul 17.55 WIB.
"Sesampainya di Bandara Juanda Surabaya, para jemaah kemudian akan menuju ke Asrama Haji dengan kegiatan pemeriksaan kesehatan, dokumen imigrasi, bea cukai dan pembagian air zam-zam. Dan sekitar pukul 22.00 WIB akan kembali ke rumah masing-masing, atau kembali ke Pacitan," terangnya. (Sigit Dedy Wijaya).