Keberadaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di tengah pandemi COVID-19 mendapat perhatian penuh pemerintah. Diharapkan UMKM bisa bertahan dan bangkit di tengah pandemi covid 19.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati seperti dilansir dari Trenasia.com Selasa (23/2/20210 menegaskan bahwa dukungan pemerintah untuk UMKM itu tidak hanya bertujuan supaya UMKM bisa bertahan di tengah pandemi, namun juga bangkit dan bisa lebih kuat lagi selepas pandemi.
“Perekonomian dalam situasi pandemi ini banyak sekali yang harus ikut berkontribusi, bergotong-royong untuk memulihkan kembali, dan salah satu yang paling penting adalah mendukung usaha kecil menengah agar mereka tidak saja bisa bertahan namun juga bisa bangkit kembali dan bangkit dengan lebih kuat,” kata Sri Mulyani saat menghadiri peluncuran program “Beli Kreatif Danau Toba” secara vitual, dikutip Senin 22 Februari 2021.
Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dalam APBN 2020 telah menyalurkan anggaran sebesar Rp173,17 triliun untuk mendukung UMKM dan korporasi yang disalurkan melalui berbagai macam sarana. Salah satunya bantuan dalam bentuk subsidi bunga kredit bagi pelaku UMKM maupun melalui bantuan langsung tunai dari presiden yang bisa digunakan sebagai tambahan modal usaha.
Kegiatan Beli Kreatif Dana Toba ini menurut Sri Mulyani dapat memberikan dukungan pada kegiatan usaha UMKM dan sekaligus bisa mendorong pariwisata khususnya di sekitar kawasan wisata Danau Toba. Secara khusus ia juga mendorong peran serta pemerintah daerah agar turut andil dalam kegiatan ini sebagai bagian dari pengembangan ekonomi kreatif di kawasan tersebut.
“Tentu dalam hal ini Pemda bisa ikut menyumbangkan kontribusinya agar para pelaku tidak hanya menjadi penonton tetapi juga menjadi riil pelaku yang bisa memanfaatkan momentum dan mengedepankan berbagai kegiatan ekonomi baik itu tourism dan juga dari sisi ekonomi kreatif,” katanya.
Sebagai informasi, program Beli Kreatif Danau Toba merupakan sarana promosi produk-produk kreatif dari pelaku UMKM di sekitar Danau Toba. Program yang diinisiasi oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini merupakan bagian dari Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia.