Halopacitan, Pacitan— Kanjeng Jimat dimakamkan di kompleks permakaman Giri Sampoerna yang terletak Desa Tanjungsari. Setiap hari Agus berada di tempat tersebut baik untuk membersihkan makam atau menyambut peziarah yang datang.
Kanjeng Jimat dikenal sebagai tumenggung, penjuang, dan penyebar agama Islam di Pacitan. Mengutip situs resmi pemerintah Kabupaten Pacitan, Kanjeng Jimat merupakan bupati yang memimpin Pacitan antara tahun 1812-1826. Ki Kanjeng Jimat memiliki nama Joyoniman dengan gelar Djogokariyan I.
Saat ditemui Halopacitan, Rabu (11/04/2018) di area permakaman, lelaki 40 tahun ini mengaku pekerjaan tersebut adalah pilihan.''Saya menjadi petugas bersih makam umum Giri Sampoerna ini, merupakan panggilan hati. Sebelumnya saya bekerja serabutan saja," katanya
Agus mengisahkan memulai sebagai penjaga makam ini sejak tahun 1997. Baginya, dekat dengan kuburan menjadikan dia selalu ingat kematian dan menjadikannya hidup lebih tenang.
"Setelah lama saya bekerja serabutan, akhirnya saya putuskan untuk bekerja sebagai tukang bersih makam, di sini saya mendapatkan ketenangan batin dan setiap hari bisa mengunjungi makam keluarga serta membersihkannya,"imbuhnya
Jangan tanya soal honor, karena tidak ada upah khusus yang dia terima,"Saya tidak meminta, dikasih alhamdulillah, tidak dikasih juga alhamdulillah ,biasanya hanya seikhlasnya dari peziarah ada yang mengasih Rp15.000 atau Rp20.000, kadang ada yang lebih, bahkan tidak diberi upah pun juga sering, dan saya pun tidak meminta,"ujarnya
Dia hanya berharap ke depan semoga petugas bersih makam ada yang melestarikan, syukur,-syukur dapat perhatian dari pemerintah, sehingga bisa menambah penghasilan,"pungkasnya. (Sigit Dedy Wijaya)