Halopacitan, Ngadirojo—Terletak di Desa Hadiwarno Kecamatan Ngadirojo, atau di sebelah timur Pantai Taman. Wisata perahu Indrokilo mulai berkembang menjadi destinasi wisata yang digemari banyak orang. Tempat ini memiliki akses jalan cukup mudah, karena berada di sebelah kanan dari Jalur Lintas Selatan (JLS) dari arah kota Pacitan.
Dari pusat kota Pacitan, hanya berjarak sekitar 30-35 kilometer, dengan waktu tempuh 30-40 menit menggunakan kendaraan pribadi.
Objek wisata perahu ini dikelola oleh Pokwasmas Konservasi Mangrove Pacitan Indonesia (KMPI), Tim Ekspedisi Biokonservasi (TEB) Malang dan masyarakat.
Sungai Indrokilo (Halopacitan/Sigit Dedy Wijaya)
Wisata perahu yang di buka sejak Juni 2017 lalu, memang belum terlalu terkenal secara luas, namun mulai berkembang. Wisata yang ditawarkan di Sungai Indrokilo ini tidak kalah menarik dengan objek wisata lainnya yang ada di Pacitan.
Wisatawan akan ditemani oleh satu orang pemandu wisata yang merangkap sebagai nahkoda perahu, akan menjelaskan tentang rute yang akan dilewati.
"Jarak yang ditempuh dari dermaga ke muara pulang pergi empat kilometer, dengan tarif Rp100.000 per perjalanan dan maksimal untuk enam orang," kata Susanto, Wakil Ketua KMPI, Jumat (24/08/2018).
Menyusuri Sungai Indrokilo (Istimewa/KMPI)
Dengan jarak empat kilometer, para pengunjung akan dimanjakan pesona indahnya Sungai Indrokilo. Mereka juga bisa menyaksikan beberapa tambak udang hingga pemandangan alam lainnya menuju pantai.
"Bahkan wisatawan pun bisa memilih tempat untuk berselfie, seperti di sepanjang perjalanan di muara dan di pinggir pantai," imbuhnya.
Objek wisata perahu Indrokilo rencananya akan disatukan menjadi satu paket dengan wisata pendidikan konservasi penyu, kolam renang dan wisata pantai dan tentunya siap bersaing dengan objek wisata lainnya di Pacitan.
Namun, wisata Perahu Indrokilo ini hanya buka setiap Sabtu, Minggu dan hari libur besar lainnya. "Biasanya standby di hari-hari tertentu, misalkan libur hari raya dan libur panjang," pungkasnya. (Sigit Dedy Wijaya)