Warga harus berjalan jauh menyusuri perbukitan untuk mencari rumput
Halo Berita

Menyusuri Lereng Bukit Agar Kambing Tak Terus Mengembik

  • Tidak hanya manusia yang merasakan dampak musim kemarau yang cukup panjang ini, binatang ternak pun harus ikut prihatin karena sulitnya mencari rumput untuk makan mereka.

Halo Berita
AZ

AZ

Author

Halopacitan, Arjosari—Rumput segar untuk pakan ternak menjadi barang yang cukup langka dan sulit ditemukan ketika musim kemarau tiba. Hal tersebut dirasakan Yatni (56), salah satu warga di Dusun Pathuk Desa Gegeran Kecamatan Arjosari.

Yatni dan warga lain harus berjuang keras untuk mendapatkan rumput agar kambing-kambingnya tidak terus mengembik karena kelaparan.

Karena sulitnya mencari rumput  membuatnya hampir menjual kelima kambing yang dimilikinya. "Banyak yang kering rumputnya, bulan kemarin itu mau saya jual semua kambingnya, tapi masih sayang belum ada kebutuhan yang mendesak," kata Yatni, Selasa (09/10/2018)

Yatni mengatakan, sebelum matahari terbit tepatnya setiap pukul 05.30 WIB, ia mulai bergegas keluar rumah untuk mencari rumput untuk pakan kambingnya. Dan alat yang dibawanya hanya sabit, tali dari bilah bambu dan tongkat dari kayu sepanjang 1,5 meter.

Menurutnya, mulai pertengahan Bulan Agustus, rumput sudah mulai susah untuk didapatkan. Sehingga harus membuatnya berlama-lama menyusuri bukit untuk mendapat sepangkul rumput, yang semula hanya 1,5 jam sudah pulang kini bisa dua jam lebih.

"Biasanya jam tujuh sudah balik ke rumah, ini hampir jam delapan belum balik, soalnya banyak warga juga yang cari rumput dan rumput sangat sulit," ujarnya

Dalam sehari, Kata Yatni, sebanyak dua kali dia mencari pakan untuk ternaknya yakni pagi dan sore dengan jarak dari rumahnya sekitar tiga kilometer menyusuri perbukitan hingga pinggir sungai Grindulu.

"Siang kalau cari rumput tidak kelihatan rumputnya, karena rumputnya mengkerut, melinting terkena panas, biasanya kalau siang cuma cari daun nangka dan daun mahoni yang ada di hutan, itupun tidak mesti, yang pasti pagi dan sore," ujarnya

Hal tersebut juga dirasakan Suprih warga lainnya di Dusun Pathuk Desa Gegeran. Dengan membawa keranjang yang digendongnya ia mengatakan berangkat dari rumah pukul 06.00 WIB untuk mencari pakan bagi ternaknya,

"Setelah masak buat keluarga langsung berangkat mencari rumput, seringnya pulang sampai rumah pukul 10.00 WIB, kadang setengah hari sampai rumah soalnya sangat sulit cari rumput, banyak yang mengering," ungkapnya.  (Sigit Dedy Wijaya).