
Musim Baratan, Harga Ikan Terkerek
Harga ikan hasil tangkapan nelayan Pacitan saat ini mengalami kenaikan sebagai akibat dari sepinya hasil tangkapan para nelayan.
Halo Berita
Halopacitan, Pacitan—Musim pancaroba, atau yang dikenal sebagai musim baratan memang menjadi waktu tangkapan ikan laut menurun. Selain itu sejumlah nelayan dari berbagai daerah luar Pacitan memilih untuk kembali ke halamannya masing-masing, sehingga pasokan ikan pun semakin berkurang.
"Harga naik, sekarang kan lagi musim baratan dan tangkapan ikan nelayan sepi, apalagi banyak nelayan yang pulang kampung, jadi pasokan pun berkurang," kata Katno (40), salah satu pedagang ikan di Pelabuhan Tamperan Rabu (14/11/2018).
Menurutnya, kenaikan harga ikan laut ini masih dalam batas wajar, dan merupakan hal yang wajar di saat tangkapan ikan para nelayan mengalami kembang kempis seperti ini. Namun, jika hasil tangkapan ikan oleh nelayan banyak harga jualnya pun juga turun.
"Rata-rata naik Rp2.000, kalau tuna sekitar Rp3.000, Ikan layang sekarang Rp18.000, per kilogramnya, remedang kecil sekitar Rp14.000, dan yang besar Rp20.000, per kilogramnya. Cumi yang murah sekitar Rp9.000 per kilogramnya. Kalau lagi banyak ikan turun harganya paling mahal sekitar Rp14.000-Rp16.000, per kilogramnya seperti ikan tuna dan lainya," imbuhnya.
Senada, Subandi pedagang ikan laut keliling mengatakan harga ikan laut dalam pekan ini mengalami kenaikan dan masih dalam batas wajar. "Sudah sekitar seminggu lebih ini harga ikan di pasar naik, sekitar Rp2.500-Rp3.000, biasanya jual Rp14.000 sekarang jual Rp16.000 kadang lebih dan pembeli pun masih banyak yang menawar," katanya.
