Halopacitan, Tulakan—Di Dusun Sono, Desa Kalikuning, Kecamatan Tulakan salah satunya, beberapa petani durian mengaku sudah hampir dua pekan ini masuk musim durian, meski belum melimpah.
"Kalau harga ya umumnya stabil ada yang Rp15.000-Rp30.000, tergantung besar kecilnya dan cara menjualnya, ada yang jual borongan ada yang eceran," kata Senen, petani durian dari Dusun Sono, Desa Kalikuning, Kamis (22/11/2018).
Harga tersebut, lanjutnya, jika dibeli para pengepul atau pedagang lainnya biasanya sangat murah walaupun pembeliannya borongan. Hingga dia kerap memilih menjual sendiri hasil panennya ke daerah Arjosari ataupun ke Pasar Minulyo Pacitan.
"Sebenarnya kalau dijual sendiri lumayan, 25 buah bisa dapat sekitar Rp500.000, tapi kalau dibeli pedagang ya paling dapat Rp400.000, karena masih juga menawar. Kalau tidak cocok harga ya mending jual sendiri," ungkapnya.
Supriyono petani durian lainnya juga mengatakan awalnya dia hanya menjual duriannya ke pedagang saja, namun setelah lihat pedagang yang jual ke pasar atau yang jualan di kota dapat untung yang lumayan, akhirnya ia pun memilih menjual sendiri hasil panennya.
"Sekitar tiga tahun lalu kalau sudah musim, banyak pedagang membawa motor dan keranjang ke rumah, kadang juga menunggu di jalan untuk beli langsung dari petani dengan harga murah. Tapi setelah lihat jualnya di pasaran, untungnya rata-rata bisa Rp5.000-Rp8.000, akhirnya setelah itu kalau harga dari pedagang tidak cocok ya saya jual sendiri," imbuhnya.