
Nelayan Pacitan Masih Paceklik Ikan
Cuaca buruk yang kerap terjadi membuat nelayan masih belum lepas dari masa paceklik iklan.
Halo Berita
Halopacitan, Pacitan—Kabul, salah satu nelayan di wilayah Tamperan Pacitan mengatakan sampai saat ini pihaknya belum berani melaut karena cuaca buruk. Waktu yang ada digunakan untuk memperbaiki peralatan seperti jaring dan kapal.
“Sudah hampir semingguan belum melaut, karena cuaca akhir-akhir ini lagi buruk, kalau tidak melaut paling ya benahi peralatan seperti jaring dan sebagainya,” katanya Selasa (01/05/2018).
Ketidakpastian pasokan ikan ini juga mengakibatkan harga ikan terus berubah. “Hasil tangkapan ikan saat ini juga masih belum maksimal, karena masih badai,"kata Nita, istri dari pemilik gudang ikan di wilayah Tamperan Pacitan.
Ikan yang didapat saat melaut hanyalah yang berukuran kecil serta harga jualnya rendah dibanding dengan jenis ikan lainnya.
"Untuk saat ini lagi musim ikan pasar [ikan kecil yang dijual di pasar], seperti teri, bawal dan sebagainya, kalau pas lagi bagus harganya rata-rata bisa sampai Rp18.000 per kilogramnya, tetapi kalau pas turun bisa cuma Rp13.000,"imbuhnya
Ikan tersebut selain diambil pedagang kecil di pasar, sebagian juga disetor ke daerah Jawa Tengah. “Tetapi hanya setiap bongkar saja kirimnya dan tidak setiap hari, biasanya setiap bongkar, ikan keluar dari gudang rata-rata 15 ton,” lanjutnya.
Amini, karyawan di gudang ikan milik Veri di wilayah Tamperan Pacitan menambahkan biasanya sekali berlayar bisa 7-10 hari baru kembali. “Kemarin (30/04) baru bongkar ikan, dan sebagian juga sudah di kirim ke Jawa Tengah,"katanya (Sigit Dedy Wijaya)
