PACITAN-Bagi sebagian orang, Koes Plus bukan sekadar musik atau grup band, tetapi sebuah legenda abadi.Di banyak sudut, lagu-lagu dari kelompok tersebut terus berkumandang.
Pecinta Koes Plus juga tersebar di seluruh Indonesia. Termasuk di Pacitan juga ada komunitas Koes Plus Mania. Mereka juga membentuk band yang khusus menyanyikan lagu-lagu kelompok tersebut.
Salah satunya adalah Neo Jibles. Band band yang berisikan pemuda Pacitan dan aktif manggung di berbagai daerah.
Neo Jibles sendiri beranggotakan Taufik Eko Hidayanto (27), lead guitar, keyboard dan vocal. Ario Yudha Prasetyo (24), lead vocal dan guitar rhythem. Ricky Eka Atmaja (24), bass dan vocal serta M. Rizal Rusliansyah diposisi drum dan vocal.
Taufik selaku ketua Neo Jibles menceritakan Neo Jibles artinya Neo itu baru dalam bahasa Inggris atau muda dalam bahasa Latin. Sedangkan Jibles diambil dari kosa kata bahasa Jawa yang artinya mirip.
"Kenapa namanya Neo Jibles karena kami bangun dengan konsep memainkan musik Koes Plus semirip mungkin dengan lagu aslinya, baik chord maupun jenis suaranya," papar Taufik (23/2/2022)
Para anggota Neo Jibles mengenal lagu-lagu Koes Plusdari sang ayah. Neo Jibles didirikan sejak 2017. Bermarkas di BMP Studio musik Arjowinangun, mereka rutin berlatih walau tidak setiap hari. Alasan memilih genre musik Koes Plus, karena memang suka dan suara khas koesplus begitu enak didengar.
Neo Jibles tidak hanya terkenal di Pacitan. Mereka sudah terbiasa manggung di luar kabupaten pacitan seperti di Solo, Bogor, dan Jakarta.
Sementara itu Ketua Komunitas Koes Plus Jiwa Nusantara Pacitan, Masruri Abdul Ghoni mengatakan Neo Jibles sudah menjadi kebanggan komunitas Koes Plus Mania Pacitan.
Skill bermain musik Neo Jibles sangat tinggi dan sound yang dikeluarkan mirip aslinya. Pemilihan atau pengambilan voice untuk suara keyboard dan sound guitar selalu berusaha seperti aslinya dalam musik Koes Plus.
Mendengar musik Neo Jibles, Masruri sapaan akrabnya mengatakan akan langsung terkenang masa kejayaan Koes Plus
“Langsung teringat memori indah dimasa silam yang penuh kenangan bersama indahnya lagu - lagu Koes Plus,” katanya.
Masruri senang, karena makin banyak group band imitator Koes Plus di Pacitan.
"Orang mengatakan hidup itu harus punya, satu yaitu beragama supaya bermakna. Kedua berilmu supaya hidupnya mudah, dan ketiga harus memiliki seni agar hidupnya indah,” kata Masruri Abdul Ghoni.
Menurut Masruri musik merupakan alat komunikasi yang mampu menyatukan dari berbagai kalangan. Menurutnya musik sangat penting, seperti mengutip kata Rhoma Irama bahwa dunia tanpa musik, jadi sepi kurang asyik.
Masruri berpesan, paling penting musik itu harus diarahkan kepada hal-hal yang positif. "Mari kita manfaatkan sesuai dengan relnya dan jangan sampai melenceng," kata Masruri.