Halopacitan, Pacitan—Pevoli yang akrab dipanggil Novi ini mengawali kariernya semenjak duduk di bangku kelas V SD. Lahir di Pacitan, 15 November 1991, putri dari pasangan Efendi Rusmianto (alm) dan Lilik Suryani ini juga sudah malang melintang di dunia voli profesional, Pro Liga.
"Mulai kelas V di SD Sidoharjo saya sudah masuk klub di Pacitan namanya IVOP Pacitan, dan kelas tiga SMP saya pindah klub di Gresik namanya Petrokimia Gresik, kemudian tahun 2016 saya di klub Jakarta Pertamina Energi sampai sekarang," ujar Novi saat dihubungi Halopacitan, Jumat (31/08/2018).
Bukan jalan mudah yang dia lewati untuk bisa terpilih sebagai salah satu pemain terbaik di Indonesia. Motivasi orang tua menjadi salah satu penyemangat untuk dia terus belajar dan berkembang.
(istimewa/dok pribadi)
"Orang spesial yang menjadi motivasi itu pasti ada, seseorang itu adalah orang tua, terutama alm. Ayah saya, banyak hal yang dapat saya pelajari hingga seperti sekarang," ungkapnya dengan singkat.
Dia merasa bersyukur dan bangga ketika terpilih dalam tim yang berlaga pada Asian Games 2018, ajang olahraga se-Asia. Sebuah kesempatan yang menurutnya langka dan tidak sembarang orang bisa mendapatkannya.
Menempati posisi open spiker, tugas utama Novi adalah mendobrak pertahanan lawan. Posisi ini diisi pemain yang yang bertugas untuk menyerang dengan bola-bola open (terbuka) dan tinggi di atas net. Artinya dia harus benar-benar head to head dengan blocking lawan.
(istimewa/dok pribadi)
"Alhamdulillah, bisa membela negara di Asian Games. Dan ini kesempatan berharga banget bisa mengikuti Asian Games, soalnya sudah beberapa tahun baru ini Indonesia mengirimkan cabang voli di ajang ini," terangnya.
Meski belum bisa mempersembahkan medali di ajang in, setidaknya ini bisa menjadi pengalaman berharga bagi para pemain.
Walaupun belum bisa memberi yang terbaik buat negara, Novi berpesan kepada generasi muda khususnya di Pacitan supaya terus meningkatkan prestasinya.
"Ini bisa jadi pengalaman dan pembelajaran buat kita, saya berharap semoga atlet-atlet di Pacitan terus berkembang khususnya untuk bola voli agar dapat muncul bibit-bibit baru dan dapat berprestasi baik dari level daerah, nasional, dan internasional," kata perempuan yang berposisi sebagai open spiker tersebut.
Ketika ditanya soal mudik ke Pacitan, Novi mengaku setelah pergelaran Asian Games 2018 ini rencananya akan mudik. "Insyaallah habis ini saya balik," pungkas Novi. (Sigit Dedy Wijaya).