Halopacitan, Pacitan— Perspa berangkat ke Magetan dengan beban berat. Selain catatan buruk dalm empat laga sebelumnya di mana mereka tidak pernah meraih satu poin pun, tim kebanggan Pacitan itu berangkat dengan kekuatan tidak maksimal.
Sebanyak 12 pemain dipastikan tidak ikut berangkat ke Magetan. “Kita berangkat hari [Selasa, 17/04/2018] dengan hanya membawa 18 pemain, sebanyak 12 pemain tidak bisa ikut,” kata Maneger Perspa Hudiono kepada Halopacitan Selasa.
Berbagai penyebab yang menjadikan pasukan Laskar Kyai Kanjeng tidak bisa full tim. Selain karena akumulasi kartu kuning, sebagian pemain ada yang sakit dan juga mengikuti tes calon anggota Polri.
“kami selaku pengurus Perspa minta doa dan dukungan dari masyarakat Pacitan walaupun belum memberikan hasil yang terbaik, jadi apapun hasil yang telah kita jalani selama ini semuanya untuk Perspa ke depan yang lebih baik,” katanya.
Aris Wahyudi yang menggantikan posisi Suprapto sebagia pelatih mengatakan pihaknya mencoba tetap optimistis mengahadapi anak-anak Magetan. Menurutnya skill individu pemain kedua tim rata-rata sama. Dia hanya berharap anak-anak asuhnya bisa bermain lepas.
“Karena tidak main di kandang, saya berharap anak-anak bisa bermain lepas tanpa beban seperti waktu main melawan Persedikab Kediri,"ujarnya
Pasukan Perspa berangkat ke Magetan Selasa sore dan berharap hanya akan menggelar latihan ringan pada Rabu pagi. “Kami fokuskan untuk finishingnya atau penyelesaian akhir,” katanya.
Perspa mengalami empat kali kekalahan dari empat pertandingan sebelumnya. Pada pertandingan terakhir Minggu (15/04/2018) di Stadion Pacitan mereka harus mengakui keunggulan Persedikab Kediri. Sebelum itu mereka juga dikalahkan Blitar Poetra, Persipon Ponorogo dan dan Persibo Bojonegoro (Sigit Dedy Wijaya)